Jogja
Jumat, 9 Oktober 2015 - 15:20 WIB

TMMD 2015 : Di Gunungkidul, TNI Bangun 63 Jamban untuk Warga

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dandim 0731 Kulonprogo, Letkol Inf Tommy Siagian memeriksa pasukan dalam upacara pembukaan TNI Manunggal Masuk Desa 2013 di Lapangan Banjaroya, Kalibawang, Selasa (14/5/2013). (MG Noviarizal Fernandez/JIBI/Harian Jogja)

TMMD 2015 di Gunungkidul di, TNI membangun 63 jamban untuk warga

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Anggota Tentara Nasional Indonesia membantu pembangunan 63 jamban untuk warga di Desa Katongan, Kecamatan Nglipar Gunungkidul. Bantuan ini selain untuk menyukseskan pembangunan sejuta jamban keluarga, juga untuk menyosialisasikan dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat bagi warga setempat.

Advertisement

Komandan Komando Resor Militer 072/PMK Brigadir Jendral TNI Stevanus Trimulyono mengatakan, pembangunan jamban merupakan bagian dari rangkaian Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2015.  Kegiatan yang berlansung selama 20 hari ini dimulai Kamis (8/10/2015) hingga Rabu (28/10/2015) mendatang.

“Banyak program, selain pembangunan fisik, kami juga melakukan penyuluhan jaminan sosial bagi masyarakat atau peningkatan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui program Sanitasi Total Berbasis Lingkungan [STMB],” kata Stevanus kepada awak media, Kamis.

Dia menjelaskan, untuk pembangunan 63 jamban keluarga merupakan program dari markas komando pusat. Secara nasional ada sejuta jamban yang dibuat sehingga program ini disosialisasikan dengan nama Gerakan Masyarakat Membangun Satu Juta Jamban untuk Keluarga (Gema Sang Juara).

Advertisement

Untuk menyukseskan program ini, TNI tidak bekerja sendiri dan tetap bekerja sama dengan pihak lain, seperti Kementerian Sosial, Pemerintah DIY dan Pemkab Gunungkidul.

“Bantuan ini dikhususkan untuk keluarga kurang mampu. Harapannya keberadaan fasilitas tersebut, masyarakat tidak lagi buang air besar sembarangan,” katanya lagi.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulaan Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul Sumitro mengapresiasi kegiatan pembangunan jamban dalam program TMMD 2015. Kegiatan tersebut, kata dia, sangat membantu penguatan dalam program STBM milik pemkab.

Advertisement

“Tahun depan kami menargetkan seluruh desa di Gunungkidul sudah menerapkan sistem ini,” ungkap Sumitro, kemarin.

Dia menjelaskan, terdapat lima pilar dalam program STBM, meliputi stop BABS, cuci tangan dengan sabun,pengelolaan makanan dan minuman sehat, pengolahan sampah dengan benar, pengolahan limbah cair yang aman. Namun dari sejumlah pilar itu, pemkab memfokuskan pada program stop buang air besar sembarangan (BABS) dan cuci tangan dengan sabun.

Disinggung mengenai berapa jumlah keluarga yang belum memiliki jamban, Sumitro belum menyebutkan data pasti. Dia beralasan, saat ini petugas Dinas Kesehatan sedang melakukan kajian penilaian risiko lingkungan meliputi kesehatan masyarakat, PHBS hingga kebersihan sanitasi lingkungan.

“Kajian ini sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu dan saat ini memasuki tahap akhir. Mudah-mudahan minggu depan hasilnya bisa dipublikasikan, termasuk di dalamnya berapa jumlah keluarga yang belum memiliki jamban,” kata Sumitro.

Advertisement
Kata Kunci : Tmmd Gunungkidul
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif