Jogja
Jumat, 9 Oktober 2015 - 20:20 WIB

PERTUKARAN PELAJAR : Siswi Asal Kulonprogo Belajar di Virginia Selama Satu Bulan, Ini Kisahnya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anisa Rahmadani, siswa SMA Negeri 1 Sentolo berfoto bersama Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, di Rumah Dinas Bupati Kulonprogo, Kamis (8/10/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Pertukaran pelajar diikuti siswi asal Kulonprogo, Anisa Rahmadani, siswa SMA Negeri 1 Sentolo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Anisa Rahmadani, siswa SMA Negeri 1 Sentolo yang berkesempatan mengikuti pertukaran pelajar ke Virginia, Amerika Serikat, mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman. Dia bahkan mengaku sempat belajar adat dan budaya suku Indian.

Advertisement

Anisa memaparkan berbagai pengalamannya kepada Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, di Rumah Dinas Bupati Kulonprogo, Kamis (8/10/2015). Dia juga menyebutkan jika orang tua asuhnya di sana menyukai baju batik geblek renteng khas Kulonprogo. Dengan bangga dia memperlihatkan fotonya bersama orang tua asuh yang tersenyum lebar saat mengenakan baju yang dia hadiahkan.

Anisa mengikuti Youth Leadership Programme di Goerge Mason University di Fairfax, Virginia, Amerika Serikat pada 20 Juli hingga 21 Agustus lalu. Bersama 18 orang lainnya, dia menerima berbagai pelatihan terkait budaya dan konflik, pelayanan masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan.

Mereka juga diberikan wawasan mengenai pengembangan diri dan kepemimpinan, pelayanan masyarakat, serta demokrasi. “Kami jadi tahu hak dan kewajiban serta komitmen untuk terlibat dalam masyarakat,” kata Anisa.

Advertisement

Anisa mengungkapkan, dia juga aktif berinteraksi dengan peserta asal Amerika sehingga bisa saling memahami perbedaan antara dua negara. Mereka pun saling berbagi tentang persamaan antara orang normal dan penyandang disabilitas serta toleransi antar pemeluk agama.

Anisa berencana membagikan wawasan yang dia dapat kepada teman-temannya. Selain toleransi dan demokrasi, dia juga ingin mengajak orang-orang di sekitarnya agar lebih peduli dengan kelestarian lingkungan. “Dari hal kecil saja, seperti tidak buang sampah semarangan,” ujar Anisa.

Mendengar pemaparan pengalaman Anisa, Hasto merasa bangga sekaligus geregetan. Dia merasa kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan di dalam negeri masih kurang.

Advertisement

Menurutnya, sebagian masyarakat, khususnya di Kulonprogo, masih sering membuang sampah sembarangan. Orang-orang itu seakan tidak peduli dengan kebersihan dan keindahan lingkungan.

Hasto menyontohkan Alun-alun Wates yang sudah dipercantik dengan taman. Namun, kondisi di kawasan tersebut sering tampak kotor. “Di negara maju, semua terlihat asri dan nyaman karena mereka peduli lingkungan. Kalau di sekitar kita biasanya kotor dan tidak terawat,” ucap Hasto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif