Soloraya
Jumat, 9 Oktober 2015 - 00:40 WIB

PEMBUNUHAN WONOGIRI : Rekonstruksi Dilakukan di Bulukerto

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tersangka pembunuhan bocah Sd merupakan warga Dusun Soko, Desa Bulurejo. Kecamatan Bulukerto, Wonogiri (kiri) diperiksa Kapolres Wonogiri. AKBP Windro Akbar Panggabean di Mapolres Wonogiri. Jumat (3/10/2015). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Pembunuhan Wonogiri, penyidik Polres memastikan rekonstruksi pembunuhan anak dilakukan di lokasi kejadian.

Solopos.com, WONOGIRI–Polres Wonogiri menegaskan rekonstruksi kasus pembunuhan anak di Bulukerto akan dilaksanakan di Lokasi kejadian perkara, Bulukerto. Polres akan menyiapkan pengamanan maksimal, sebab sebelumnya sudah muncul penolakan terhadap tersangka, Riki Fajar Santoso.

Advertisement

Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, mengatakan rekonstruksi akan digelar pekan depan. “Pekan depan rekonstruksi. Lokasi di Bulukerto,” kata dia saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (8/10/2015). Terkait pelaksanaannya, pihaknya akan menyiapkan pengamanan maksimal.  Tujuannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sebab menurut informasi yang diterimanya warga setempat sudah marah dengan pelaku.

Menurut Windro, dipilihnya lokasi rekonstruksi di Bulukerto adalah untuk memudahkan pemeriksaan. “Kalau dilakukan di Mapolres, tentu tidak akan sesuai dengan kondisi di lokasi kejadian perkara. Seperti di rumah, di jembatan dan sebagainya,” jelas dia.

Namun Windro belum menyampaikan waktu pelaksanaan rekonstruksi tersebut. “Kalau untuk waktunya kami masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap sembilan korban lainnya,” kata dia.

Advertisement

Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, pelaku bukan hanya melakukan kejahatan pada  Arif Murdika, 9. Pelaku juga melakukan pencabulan terhadap sembilan anak di bawah umur.

“Keterangan pelaku kami tindak lanjuti dengan mendatangi keluarga korban. Kami berharap keluarga korban mau beri keterangan untuk klarifikasi keterangan pelaku,” kata dia.  Para korban rata-rata anak usia 10 tahun-17 tahun.

Sebelumnya warga Desa Bulurejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri menolak kehadiran tersangka kembali ke desanya seusai menjalani hukuman atas kasus yang menjerat dirinya. Menurut Kepala Desa Bulurejo, Sunarto, keluarga pelaku merasa malu atas apa yang dilakukan tersangka.

Advertisement

“Kakek tersangka Riki sudah dibawa ke Jakarta karena malu melihat perilaku Riki yang tega membunuh anak usia SD. Kini rumah tersangka ditinggali ibu tersangka. Warga Bulurejo juga menjauhi rumah [tersangka] tersebut,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif