Jateng
Jumat, 9 Oktober 2015 - 22:50 WIB

Panen Raya Tembakau, Permintaan Sepeda Motor Turun

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Panen Tembakau (Dok/JIBI/Solopos)

Panen raya tembakau di Temanggung tampaknya tak begitu berdampak pada penjualan sepeda motor.

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG-Permintaan sepeda motor di Temanggung, Jawa Tengah, pada panen raya tembakau tahun ini turun sekitar 25-30 persen dibanding masa panen tembakau pada 2014.

Advertisement

Manajer Soedirman Motor Temanggung, Kasimin, di Temanggung, Jumat, mengatakan permintaan saat panen tembakau tahun lalu rata-rata enam unit per hari, saat ini hanya sekitar empat unit per hari.

“Hingga memasuki akhir masa panen tembakau tahun ini sepertinya tidak ada geliat permintaan sepeda motor,” katanya.

Ia menuturkan hingga awal Oktober ini, rata-rata permintaan sepeda motor masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya, yakni empat unit sepeda motor per hari.

Advertisement

Ia mengakui memasuki Oktober 2015, ada sedikit pergeseran dari kredit ke tunai. Penjualan tunai meningkat sekitar 10 persen dan pembelinya memang dari daerah penghasil tembakau, seperti Candiroto, Bulu, Kedu, dan Wonoboyo.

Ia mengatakan saat panen tembakau seperti sekarang ini biasanya merupakan “booming” untuk penjualan sepeda motor di Temanggung, namun untuk tahun ini kelihatannya sepi.

Khusus menghadapi panen tembakau, katanya pihaknya menyiapkan stok sepeda motor dua kali lipat dari kebutuhan normal.

Advertisement

“Kami menyetok untuk persediaan dua bulan, sampai saat ini di gudang masih penuh kendaraan,” katanya.

Petani tembakau warga Tlahab, Kecamatan Kledung, mengatakan kualitas tembakau tahun ini memang bagus, tetapi produktivitasnya menurun.

“Produktivitas tembakau turun sekitar 20 persen, sedangkan harganya tidak sesuai harapan petani. Bisa balik modal pun kami sudah bersyukur,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif