SOLOPOS.COM - ilustrasi TMMD (JIBI/dok)
Kegiatan TNI di Cilacap bakal menggarap sejumlah proyek fisik.
Kanalsemarang.com, CILACAP-Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Ke-95 Tahun 2015 yang dilaksanakan Komando Distrik Militer (Kodim) 0703/Cilacap di Desa Pamulihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bakal menggarap sejumlah proyek fisik.
“Kegiatan fisik yang dikerjakan dalam TMMD Sengkuyung Ke-95 di antaranya pembangunan jalan makadam sepanjang 995 meter x 2,5 meter, pembangunan saluran sepanjang 160 meter, pembuatan gorong-gorong 60 meter x 4 meter, dan plesterisasi 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH),” kata Perwira Seksi Teritorial Kodim 0703 Cilacap Kapten Infanteri Saidin di Desa Pamulihan, Kecamatan Karangpucung, Cilacap, Kamis (8/10/2015).
Saidin mengatakan hal itu saat membacakan laporan pada upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Ke-95 di Lapangan Desa Pamulihan.
Selain proyek fisik, kata dia, TMMD Sengkuyung Ke-95 Tahun 2015 di Desa Pamulihan juga melaksanakan kegiatan nonfisik, seperti pelayanan pengobatan gratis bagi warga, pengobatan ternak gratis, pelayanan keluarga berencana, dan pemutaran film.
Selain itu, pembuatan kartu kuning, pembuatan akta kelahiran gratis di bawah satu tahun, serta penyuluhan tentang kebencanaan, bela negara, narkoba, dan peraturan baris berbaris.
Menurut dia, alokasi dana yang untuk melaksanakan kegiatan TMMD yang akan digelar hingga 28 Oktober 2015 sebesar Rp262.243.000 yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp180 juta dan APBD Kabupaten Cilacap sebesar Rp82.243.000.
Pembukaan TMMD Sengkuyung Ke-95 Tahun 2015 ditandai penandatangan naskah penyerahan proyek TMMD dari Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji kepada Komandan Kodim 0703/Cilacap Letnan Kolonel Infanteri Ferry Irawan.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Ferry Irawan, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mengatakan bahwa program TNI Manunggal Membangun Desa merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat.
Menurut dia, program tersebut dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan karena pelaksanaan TMMD selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat sebagai pelaku dan pengguna hasil TMMD serta disusun dengan perencanaan dari bawah.
“Justru karena itulah, peran dan kerja sama yang erat dari semua sektor yang terlibat, baik kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, maupun swasta yang didukung partisipasi aktif masyarakat merupakan penentu keberhasilan TMMD,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat, antara lain “liquid-crystal display (LCD)” proyektor, laptop, 1.000 buku dan alat tulis kantor, 100 sak semen, dan benih ikan lele sebanyak 1.000 ekor.