Soloraya
Kamis, 8 Oktober 2015 - 18:35 WIB

PILKADA SOLO : Polisi Terapkan 4 Lapis Pengamanan Debat

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari Koalisi Solo Bersama (KSB), Anung Indro Susanto (tiga dari kanan)-Muhammad Fajri (dua dari kanan), dan PDI Perjuangan, F.X. Hadi Rudyatmo (tiga dari kiri)-Achmad Purnomo (dua dari kiri), membawa poster sesuai no. urut hasil undian untuk maju pada Pilkada 2015 di Kantor KPU Kota Solo, Selasa (25/8/2015). Berdasarkan undian tersebut menetapkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diusung KSB dengan no urut 1 serta dari PDI Perjuangan pada no urut 2. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo, polisi akan memeriksa seluruh tamu undangan yang menghadiri debat wali kota dan wakil wali kota.

Solopos.com, SOLO–Polresta Solo beserta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menerapkan sistem keamanan berlapis dalam Debat Terbuka Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Solo di The Sunan Hotel, Jumat (9/10/2015) malam. Kawasan sekitar hotel juga akan disterilkan dari warga maupun sukarelawan pasangan calon yang tidak mengantongi undangan resmi.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pengamanan berlapis mulai diterapkan di pintu masuk The Sunan Hotel. Aparat kepolisian bakal memeriksa setiap tamu yang akan memasuki kawasan hotel. Setelah itu petugas akan mengecek kesesuaian undangan dengan tamu yang hadir.  Penggunaan metal detector menjadi pengamanan lapis ketiga yang akan diterapkan sebelum memasuki lokasi debat.

“Terakhir kami akan memberi tanda khusus di ID card yang diberikan sebagai pengganti undangan,” ujar Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, saat ditemui wartawan seusai rapat koordinasi pengamanan debat, Kamis (8/10/2015). Agus menegaskan pihak yang tidak membawa undangan resmi tidak diperkenankan mengikuti kegiatan debat dengan pertimbangan kondusivitas keamanan.

Menurut Agus, kawasan sekitar hotel wajib steril pada pukul 19.30 WIB atau waktu dimulainya acara debat. Warga maupun sukarelawan pasangan calon yang tak mendapat undangan disarankan menonton acara melalui televisi.  KPU hanya menyediakan 300 undangan dengan perincian 100 undangan untuk tim sukses pasangan calon serta 200 undangan untuk elemen pemerintahan dan masyarakat.

Advertisement

“Ketika acara dimulai pintu hotel akan ditutup. Jadi daripada tidak bisa masuk, kami sarankan warga menyimak televisi atau radio di rumah,” kata dia.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Solo, Kompol Joko Arif, mengaku akan mengadopsi pola pengamanan terbuka dan tertutup dalam kegiatan debat.  Personel dari Sabhara, polisi lalu lintas, intelijen hingga anggota Reskrim akan dikerahkan memantau kawasan sebelum acara hingga setelah acara.

“Yang jelas kami siap menjamin akses keamanan,” jelas dia.

Advertisement

Senada KPU, Polresta mendorong warga tidak nekat mendatangi kawasan hotel jika tidak memiliki undangan. Polresta siap melakukan sterilisasi terhadap setiap tamu tak diundang. Selain menjaga kondusivitas, sterilisasi diperlukan mengingat Jl. Ahmad Yani depan hotel sedang mengalami perbaikan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif