SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran Sragen memadamkan kobaran api di Tanon, Sragen, Kamis (8/10/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)
kebakaran Sragen terjadi di rumah Sutono, 50, warga Ketro, Kecamatan Tanon,
Solopos.com, SRAGEN–Rumah Sutono, 50, warga Pantirejo, RT 013, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen, terbakar, Kamis (8/10/2015) siang. Kebakaran itu terjadi ketika rumah sepi tak berpenghuni. Sutono bekerja di Demak, sementara istrinya, Suwati, 45, pergi menjemput anak dari sekolah.
Kebakaran itu kali pertama diketahui tetangga Sutono, Setiono, sekitar pukul 10.40 WIB. Saat itu, Setiono melihat kepulan asap pekat keluar dari bagian belakang rumah Sutono. Menyadari adanya kebakaran, Setiono lantas memberitahu warga sekitar.
“Warga yang berdatangan berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dulu. Di bagian depan rumah itu ada toko kelontong yang menyimpan banyak barang dagangan seperti sembako hingga tabung elpiji. Kami khawatir tabung gas itu meledak jika tidak buru-buru diselamatkan. Warga sekitar juga menyelamatkan sejumlah televisi yang biasa digunakan untuk main PS [play station],” kata Setiono saat ditemui wartawan di lokasi.
Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api begitu cepat membesar menghanguskan bagian belakang dan tengah rumah. Empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar 30 menit kemudian. Kendati begitu, api sudah menghanguskan hampir separuh rumah. Si jago merah melalap habis bagian dapur hingga ruang tamu di bagian tengah. Untuk mencegah api terus merembet, petugas pemadam kebakaran
Kapolsek Tanon, AKP Agus Jumadi, mewakili Kapolres Sragen, AKP Ari Wibowo, menjelaskan kebakaran itu diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik di bagian dapur. Pemilik rumah mengaku tidak menghidupkan kompor saat hendak menjemput buah hatinya.