Sport
Kamis, 8 Oktober 2015 - 19:25 WIB

BULU TANGKIS INDONESIA : Tak Berkembang, Riky/Richi Bakal Dipisah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan Ganda Campuran Riky Widianto-Richi Puspita Dili (JIBI/Harian Jogja/Badmintonindonesia.org)

Bulu tangkis Indonesia tak akan menyaksikan Riki/Richy lagi sebagai pasangan ganda campuran usai turnamen Tiongkok Open 2015.

Solopos.com, JAKARTA – Pasangan ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili kabarnya akan segera dipisah. Hal itu dilakukan PBSI lantaran pasangan tersebut dinilai tak berkembang.

Advertisement

Riky/Richi sudah berpartner selama kurang lebih tiga tahun. Prestasi terakhir yang ditorehkan keduanya adalah juara India Grand Prix Gold 2015. Setelah itu, tak banyak torehan menonjol yang dicatatkan oleh Riky/Richi. Pada 2015 ini, selain gelar juara di India Grand Prix Gold, Riky/Richi hanya menyumbang medali perunggu di SEA Games 2015.

PBSI lantas memutuskan untuk memisahkan Riky/Richi usai turnamen Tiongkok Terbuka Super Series Premier 2015 yang mulai berlangsung pada 10-15 November 2015 mendatang. Sebelum ke turnamen tersebut, pasangan itu masih dipercaya untuk mengikuti Denmark Terbuka Super Series Premier 2015.

“Riky/Richi memang akan dipisah setelah turnamen Tiongkok Open 2015. Mereka mesti mengikuti turnamen tersebut karena ranking super series mereka, kalau tidak ikut bisa kena denda,” ucap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI,  Rexy Mainaky, seperti dilansir Detik.com yang dikutip dari Badmintonindonesia.org, Kamis (8/10/2015).

Advertisement

“Kalau dilihat lagi, penampilan Riky/Richi sejak kali terakhir jadi juara hingga saat ini cukup jauh menurun. Mereka juga tidak pernah mencapai hasil yang diharapkan. Permainan Riky/Richi juga sepertinya sudah terbaca lawan, mereka sudah tidak ditakuti lagi. Lawan sudah tahu bagaimana mengalahkan mereka, bahkan saat ini bukan hanya pasangan top yang bisa mengalahkan Riky/Richi, tetapi siapapun bisa mengalahkan mereka,” jelas Rexy.

Riky/Richi yang kini menempati peringkat ke-11 dunia itu meraih sejumlah hasil mengecewakan di tahun ini. Keduanya kerap terjungkal di babak-babak awal, bahkan dari lawan yang di atas kertas mestinya bisa diatasi. Pada turnamen Jepang Terbuka Super Series 2015, Riky/Richi tersingkir di babak pertama. Sementara di Korea Terbuka Super Series 2015, pasangan ini menelan kekalahan di babak kedua.

“Secara individu, baik Riky maupun Richi adalah pemain yang cukup bagus, namun tidak sebagai pasangan. Kadang dari segi komunikasi di lapangan juga kurang. Kalau lagi in sih tidak ada masalah, kalau lagi dibawah tekanan, komunikasi mereka tidak berjalan. Banyak faktor non teknis di sini, maka dari itu kami putuskan untuk dipisah saja,” lanjut Rexy.

Advertisement

Selama berpasangan sejak 2012 lalu, Riky/Richi pernah menjadi juara Belanda Terbuka Grand Prix 2014, Indonesian Masters 2014, India Terbuka Grand Prix Gold 2015, finalis Singapura Terbuka Super Series 2014 serta meraih medali perunggu SEA Games Singapura 2015. Peringkat tertinggi pasangan ini adalah nomor delapan dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif