Jateng
Rabu, 7 Oktober 2015 - 19:50 WIB

USAHA KECIL MENENGAH : Mal Paragon Fasilitasi Produk UMKM

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pameran kerajinan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Usaha kecil menengah difasilitasi di Mal Paragon Semarang.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Mal Paragon Semarang, Jawa Tengah, memfasilitasi pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah khususnya untuk sektor kreatif.

Advertisement

“Sejauh ini kami sudah menyediakan ruang untuk penjualan UMKM, hasilnya cukup bagus, salah satunya batik dari Lasem sangat diminati pengunjung mal,” kata Public Relation Manager Mall Paragon Semarang Dian Widiyanti di Semarang, Rabu (7/10/2015).

Menurut dia, pihak manajemen Mal Paragon berencana meningkatkan penyediaan fasilitas tersebut salah satunya dengan membuka beberapa ruang untuk pojok UMKM.

Advertisement

Menurut dia, pihak manajemen Mal Paragon berencana meningkatkan penyediaan fasilitas tersebut salah satunya dengan membuka beberapa ruang untuk pojok UMKM.

Meski demikian, pihak manajemen harus memastikan produk tersebut sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Mal Paragon, salah satunya adalah produk yang dihasilkan harus bagus.

“Kami tidak ingin produk yang dijual oleh pelaku UMKM yang ada di Mal Paragon kalah bersaing dengan toko-toko di sekitarnya,” katanya.

Advertisement

“Kami ingin sisi-sisi yang kurang menarik tersebut dibenahi, dengan demikian pengunjung akan tertarik untuk membeli,” katanya.

Ke depan, tidak menutup kemungkinan pihak Mal Paragon akan membukakan galeri untuk produk-produk kreatif hasil kerajinan tangan pelaku UMKM.

Mengenai produk, Dian mengatakan sejauh ini penjualan masih terbatas untuk produk batik. Sedangkan untuk produk kerajinan lain salah satunya yang berbahan baku enceng gondok belum dipamerkan di Mal Paragon tersebut.

Advertisement

“Pada dasarnya kami tidak menutup kemungkinan bagi siapapun pelaku UMKM, kalau memang sesuai dengan standar kami tentu kami akan terbuka,” katanya.

Sementara itu, dari sisi kerja sama bisnis, Dian mengatakan jika produk yang dijual sudah memenuhi standar, pihaknya manajemen akan memberikan dukungan salah satunya adalah memotong biaya sewa.

“Misalnya kalau pameran di lantai bawah kan biaya sewa Rp7,5 juta/hari, khusus untuk UMKM ini kami bisa memberikan separuh harga,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif