Jateng
Rabu, 7 Oktober 2015 - 14:50 WIB

TRANSPORTASI UMUM : Asyik, Rute Feeder Kampus Undip-Unnes Diperpanjang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/antara)

Transportasi umum jenis feeder kampus akan dioperasikan dari Universitas Diponegoro ke Universitas Negeri Semarang.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Jawa Tengah, berencana memperpanjang rute “feeder” kampus yang akan dioperasikan dari Universitas Diponegoro ke Universitas Negeri Semarang.

Advertisement

“Rencana dulu, feeder kampus ini hanya melayani dari kampus Undip Tembalang-Taman Diponegoro pulang pergi. Namun, rutenya terlalu pendek,” kata Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto di Semarang, Selasa (6/10/2015).

Hal tersebut diungkapkannya di sela rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang 2015.

Dengan pertimbangan rute yang terlalu pendek, menurut dia, dilakukan perpanjangan rute sehingga langsung mengoneksikan antara kampus Undip yang ada di kawasan Tembalang dan Unnes yang berada di Gunungpati.

Advertisement

“Ya, nanti tetap dari Undip Tembalang-Taman Diponegoro, kemudian diteruskan ke Unnes melewati Sampangan PP. Harapan kami, keberadaan feeder ini bisa meringankan biaya transportasi mahasiswa,” katanya.

Ia menyebutkan Dishubkominfo akan menyiapkan sebanyak delapan armada feeder menggunakan bus sedang berukuran 3/4, yakni empat armada akan berangkat dari Undip dan empat armada berangkat dari Unnes.

Pengoperasian feeder kampus itu, kata dia, sudah dianggarkan pada APBD 2015. Namun, kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada awal 2016 karena harus dilakukan berbagai persiapan sarana dan prasarana.

Advertisement

“Kami harus membangun halte-halte dulu di rute kampus yang direncanakan. Kemungkinan, kami akan memakai halte model portable dulu sehingga mudah dipindah-pindah lokasi penempatannya,” kata Agus.

Mengenai keberadaan halte, dia mengakui selama ini pembangunan halte permanen terkendala dengan kesediaan lahan sebab tidak semua orang mau di depan halaman rumah atau kantornya dibangun halte.

“Oleh karena itu, kami siasati dengan halte ‘portable’. Jadi, bisa dipindah-pindah dengan mudah. Yang jelas, mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi bisa berkurang dengan adanya feeder kampus,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif