SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesan cinta (Snowcake.biz)
Tips cinta kali ini mengulas tentang pengakuan sejumlah pria yang cemas menunggu pesan balasan.
Solopos.com, SOLO — Setenang apapun pria, ternyata kaum adam akan dilanda perasaan nervous atau grogi disertai kegelisahan saat menunggu pesan balasan dari wanita pujaan hatinya.
Kali ini, sebagaimana Solopos.com himpun dari Womenshealthmag, Minggu (4/10/2015), ada sejumlah pria yang terang-terangan mengaku cemas saat menunggu pesannya dibalas.
“Saya menderita dan saya menyebutnya sebagai post text anxiety disorder. Ini adalah hal di mana Anda sangat panik saat Anda mengirim pesan teks untuk sesuatu yang romantis dan dia menanggapinya,” ujar Chris Z yang mengirim pesan berisi ajakan pertemuan dengan seorang wanita yang ia lihat di acara pernikahan temannya.
“Saya menderita dan saya menyebutnya sebagai post text anxiety disorder. Ini adalah hal di mana Anda sangat panik saat Anda mengirim pesan teks untuk sesuatu yang romantis dan dia menanggapinya,” ujar Chris Z yang mengirim pesan berisi ajakan pertemuan dengan seorang wanita yang ia lihat di acara pernikahan temannya.
Chris mengaku, ketika di acara pernikahan tersebut, ia dan si wanita saling bertukar nomor telepon. Ia menggambarkan saat itu mereka dalam keadaan mabuk. Namun Chris tak bisa menampik ia masih mengingat si wanita setelah sepekan pertemuan pertama mereka, dan akhirnya memberanikan diri untuk menghubungi si wanita lewat pesan singkat.
“Sementara itu Anda menunggu dengan napas tertahan, berusaha membunuh semua pikiran negatif di kepala Anda soal mengapa ia tak menjawab pesan Anda atau betapa mengerikannya saat pesan Anda sampai kepadanya. Apakah dia akan membenci saya? Apakah saya datang terlalu cepat dan memaksa? Apakah dia mati?” ungkap Chris.
“Kau tahu bagaimana saat kita dengan wanita yang berada di luar lingkaran kita, seolah-olah ditendang begitu saja? Yah, aku merasa cukup ditendang oleh si gadis ini. Dia cantik dan kami saling mengirim pesan di Okcupid, sebelum kemudian bertemu dan menghadapi apa yang saya pikir adalah tanggal yang benar-benar hebat. Setiap pikiran negatif melintas di kepala aku dan berpikir dia tidak ingin ada hubungan apa-apa denganku,” ujar Devon.
“Ternyata aku benar. Dia mengirim salah satu pesan yang mengatakan aku manis dan dia memiliki waktu yang baik saat bersamaku tapi tidak merasa ada perrcikan hati. Hal ini terjadi,” ungkap Devon.
Sementara itu, Jordan L mengaku ia tak pernah berpikir akan bermasalah soal percintaan, sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang wanita. Wanita yang tak disebutkan namanya oleh Jordan inilah yang menurutnya telah membuat ia jatuh cinta dan seolah menariknya untuk mengirim pesan.
“Mendefinikan suatu hubungan adalah ide terburuk dan saya tidak pernah berpikir akan menjadi orang yang terbawa dan bermasalah oleh hal tersebut. Tapi saya benar-benar jatuh cinta kepada gadis ini, jadi saya mengirim pesan teks kepadanya pada suatu malam saat saya tidak bisa tidur karena begitu ingin dirinya ketika tidur dan bangun,” jelas Jordan.
“Untungnya, ia masih terjaga dan menjawab pesan saya cukup cepat. Kalau tidak, mungkin saya akan menghabiskan seluruh sisa malam itu menatap ponsel saya menunggu responsnya,” kenang Jordan.
Jordan mengaku banyak hal yang berkecamuk di kepalanya saat menunggu balasan dari si wanita. Ia mengaku sampai berkeringat lantaran grogi menunggu balasan. Nasib Jordan baik karena ternyata cintanya tak bertepuk sebelah tangan.
“Saya berpikir hal-hal yang pesimis. Lantas ketika itu tanda pesan muncul, aku cukup yakin semua akan berakhir, kecuali kecemasan dan keringat saya. Dia menjawab dengan emoticon wajah tersenyum dan berkata dia akan senang membicarakan tentang hal itu [cinta]. Kami menikah dua bulan lalu,” ujar Jordan.