SOLOPOS.COM - Tim Dokpol memindahkan peti jenazah korban pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM untuk proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Dewi Fajriani)
Pesawat Aviastar yang hilang dan para penumpangnya yang menjadi korban telah ditemukan dan diidentifikasi.
Solopos.com, JAKARTA — Tim Disaster Victim Identification Polri berhasil mengidentifikasi 10 jenazah korban jatuhnya pesawat Twin Otter yang dioperasikan Aviastar Mandiri rute Masamba-Makassar, Sulawesi Selatan.
Direktur Eksekutif Tim DVI Polri Kombes Pol. Anton Castilani mengatakan pihaknya mengidentifikasi sepuluh korban yang terdiri atas tujuh penumpang dan tiga kru itu di Rumah Sakit Bhayangkara, Kepolisian Daerah Sulselbar.
“10 penumpang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Sulsel,” kata Anton dalam keterangan tertulis, Rabu (7/10/2015).
Anton mengatakan proses identifikasi kesepuluh jenazah dilakukan dalam waktu singkat. Menurut dia, timnya tidak menemukan kendala berarti saat berupaya mengidentifikasi jenazah tersebut. “Info dari Makassar, proses identifikasi alhamdulillah berjalan mulus tanpa proses yang njelimet,” katanya.
Sementara itu, terkait pengumuman identitas jenazah, Anton menyerahkannya kepada Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulselbar Kombes Pol. dr Harjuno. “Resminya akan diumumkan oleh Kabiddokkes Sulsel Kombes Pol dr Harjuno,” sambung Anton.
Pesawat Aviastar hilang kontak setelah berangkat dari Bandara Andi Jemma Masambaa, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pukul 14.25 Wita menuju Makassar. Terdapat tujuh penumpang dan tiga kru dalam pesawat tersebut.
Jumlah penumpang tujuh orang, terdiri atas lima orang dewasa dan dua bayi.
1. Nurul Fatin M
2. Lisa Falentin
3. Riza Arman
4. Sakhi Arqam
5. M Natsir
6. Bayi Afif
7. Bayi Raya