Jatim
Rabu, 7 Oktober 2015 - 17:05 WIB

PERTANIAN MADIUN : Madiun Andalkan Tanam Sebar Tingkatkan Produktivitas Padi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Pertanian Madiun bakal mengandalkan teknik tanam sebar yang dikembangkan petani di Desa Kaibon, Kecamatan Geger dalam meningkatkan produktivitas padi.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur berupaya meningkatkan produktivitas padi di wilayah setempat dengan teknik tanam sebar yang dinilai lebih efisien dan menguntungkan karena memotong biaya produksi.

Advertisement

Bupati Madiun Muhtarom mengatakan penanaman padi dengan teknik tanam sebar itu baru diterapkan di wilayah Kabupaten Madiun pada tahun 2013. “Daerah yang sudah mencoba menanam padi dengan sistem tanam sebar telah merata di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun dengan luasan baru mencapai 200 hektare,” ujar Bupati Madiun Muhtarom, Selasa (6/10/2015).

Ia menjelaskan, ide pengembangan teknik tanam sebar tersebut bermula dari sulitnya mendapatkan tenaga tanam. Akhirnya sejumlah petani di Desa Kaibon, Kecamatan Geger, yang domotori oleh Basuki berhasil mengembangkan teknik tersebut sejak tahun 2013 hingga saat ini.

Dengan tanam sebar, petani bisa menghemat biaya garap lahan hingga Rp2,5 juta setiap hektarenya. Selain menghemat biaya garap lahan, teknik tersebut juga efisiensi waktu tanam hingga panen sebanyak 10 hari sampai 15 hari, karena tidak memerlukan penyemaian dan tenaga tanam.

Advertisement

Hemat Pupuk
Selain itu, teknik tanam sebar juga lebih sedikit dalam penggunaan pupuk sekitar 20%-30% dibandingkan cara konvensional, serta irit dalam penggunaan benih yang hanya butuh 20 kg/ha dari cara biasa yang membutuhkan hingga 45 kg/ha.

Untuk hasilnya, rata-rata bisa mencapai 8,5 ton/ha. Naik dari hasil cara tanam konvesional yang sekitar 7 ton/ha. Bahkan di kondisi tanah yang premium, petani tanam sebar bisa menghasilkan 14,2 ton/ha.

Cocok Dikembangkan
Dengan kondisi yang demikian, teknik tanam sebar sangat cocok untuk meningkatkan indeks pertanaman di Kabupaten Madiun, sehingga pertanian Madiun mendukung program swasembada pangan nasional tahun 2017. “Sistem ini juga telah diikuti oleh sedikitnya 14 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Bahkan, Institut Pertanian Bogor (IPB) juga bersedia mendampingi karena dinilai sistem tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan.

Advertisement

Adapun, target produksi padi pertanian Madiun tahun 2015 di Kabupaten Madiun mencapai 570.000 ton gabah kering panen (GKP). Sedangkan saat ini Kabupaten Madiun sudah menghasilkan padi sebanyak 530.000 ton GKP per tahun.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif