Jogja
Rabu, 7 Oktober 2015 - 20:20 WIB

KULONPROGO EKSPO : Pegang Ular dan Berfoto, Berani?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua siswa MI Muhammadiyah Serangrejo mencoba memegang ular koleksi Kulon Progo Reptile Community (KPRC) yang ikut berpartisipasi dalam Kulonprogo Expo 2015 di kawasan Alun-alun Wates, Kulonprogo, Selasa (6/10/2015). (Harian Jogja/Rima Sekarani)

Kulonprogo Ekspo punya banyak stan, salah satunya memagang ular dan berfoto bersama hewan melata tersebut

Harianjogja.com, KULONPROGO-Stan yang diisi Kulon Progo Reptile Community (KPRC) menjadi salah satu yang menarik perhatian banyak pengunjung Kulonprogo Expo 2015 di kawasan Alun-alun Wates. Tidak sekedar melihat-lihat koleksi reptil yang dipamerkan, ada juga yang mencoba memegang dan berfoto bersama ular.

Advertisement

Salah satu pengunjung stan KPRC adalah Muhamad Arintoko Adji. Siswa SMP Negeri 4 Wates ini datang bersama teman-temannya, Selasa (6/10/2015) siang. Setelah beberapa saat memegangi ular yang dibawa anggota KPRC, dia tidak menolak ketika ular piton seberat hampir 20 kilogram (kg) itu dikalungkan di lehernya. “Enggak takut tapi rasanya berat,” ujar Adji.

Pengunjung lainnya, Hani Mukti Ardindawati tidak ingin kalah. Dia memberanikan diri untuk memegang ular yang ukurannya lebih kecil. Siswa kelas IV MI Muhammadiyah Serangrejo, Wates itu mengaku sudah pernah memegang ular sebelumnya. “Enggak takut karena katanya sudah jinak,” ungkapnya.

Ada beberapa ular dengan berbagai jenis dan ukuran yang dipamerkan KPRC. Namun, tidak semuanya boleh dipegang masyarakat umum. “Hanya yang tidak ada bisanya yang bebas dipegang,” kata seorang anggota KPRC,  Aditya Dani.

Advertisement

Aditya memaparkan, KPRC baru berusia sekitar sebulan. Anggota aktif komunitas ini mencapai 15 orang. Awalnya beberapa orang yang menyukai reptil sering berkumpul untuk bertukar informasi dan menyalurkan hobi bersama. Bukan hanya ular saja, ada juga yang memelihara kadal lidah biru, biawak, dan iguana. Mereka lalu sepakat membentuk komunitas pecinta reptil.

Acara Kulonprogo Expo 2015 kemudian dimanfaatkan untuk memperkenalkan KPRC kepada masyarakat. Mereka juga ingin menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak langsung membunuh reptil yang ditemui di sekitarnya. Jika takut, masyarakat bisa menghubungi anggota KPRC untuk membantu mengamankan reptil itu.

KPRC juga dengan telaten membujuk pengunjung yang mengaku takut ular untuk memegang atau bahkan menggendong hewan melata tersebut. Setiap anggota berusaha meyakinkan bahwa ular-ular yang sudah jinak itu tidak akan melilit atau menggigit pengunjung.

Advertisement

Ikuti saja kemana arah ular bergerak dan tidak perlu panik. “Banyak yang setelah mencoba jadi tidak takut lagi, malah ketagihan,” tutur warga Cabean, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah itu.

Advertisement
Kata Kunci : Kulonprogo Ekspo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif