Soloraya
Rabu, 7 Oktober 2015 - 09:55 WIB

KABAR ARTIS : Alumnus UNS Galang Koin untuk Wisik Pecas Ndahe

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perayaan HUT Pecas Ndahe di TBS, Rabu (15/10/2014) malam. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Kabar artis kali ini terkait kondisi kesehatan Wisik Pecas Ndahe yang labil.

Solopos.com, SOLO – Kondisi kesehatan Wisik Sunaryanto, salah satu personel grup band komedi asal Kota Solo, Pecas Ndahe, labil. Pascakecelakaan motor yang menimpanya pada Jumat (18/9/2015) lalu, Wisik dikabarkan berulang kali harus dirawat secara intensif di ruang ICU RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Solo.

Advertisement

Sebagai bentuk solidaritas, sejumlah alumnus Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sepakat bersama-sama menggalang Koin Simpatik Buat Wisik.

Salah seorang alumnus Fakultas Seni Rupa dan Desain UNS angkatan 1979, Agus Nur Setiawan, mengatakan penggalangan dana untuk kesembuhan Wisik yang juga alumnus Fakultas Seni Rupa dan Desain tersebut sudah berlangsung selama empat hari.

Penggalangan dana dilakukan melalui media sosial Facebook dan penggalangan manual secara kolektif oleh sejumlah alumni. Dalam dua hari pertama jumlah uang terkumpul sebesar Rp3,9 juta.

Advertisement

Agus mengatakan penggalangan dana melalui media sosial menggunakan akun Facebook pribadinya, Agus Brewok Nur Setiawan. Dia sengaja tidak membuat akun khusus agar penggalangan dana dapat lebih efektif.

“Jaringan saya kan sudah cukup luas, jadi cukup pakai akun pribadi saya, biar lebih efektif. Di sana tercantum nomor rekening Mandiri dan BCA atas nama Dwi Hastuti. Ini saya belum mengecek sampai hari ini sudah terkumpul berapa,” ujar dia saat dihubungi, Selasa (6/10/2015) malam.

Agus mengaku ide penggalangan koin buat Wisik berawal dari obrolan sesama alumni yang mengetahui kondisi Wisik.

Advertisement

“Penggalangan dana ini diprakarsai oleh Toha Muhammad dan Dwi Prasetyo, sama-sama alumni seni rupa dan desain UNS. Setelah diskusi bersama, akhirnya saya membuka koin simpatik untuk Wisik ini,” kata dia.

Agus yang saat ini masih berada di luar Kota Solo mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa Wisik. Sebagai alumni yang juga dosen Wisik, Agus berharap aksi penggalangan koin untuk Wisik dapat berkontribusi untuk kesembuhan Wisik.

“Jujur saya dapat update kondisi Wisik juga dari alumni yang lain, saya mohon doa dari masyarakat Solo juga, semoga Wisik lekas membaik,” tukas dia.

Sementara itu, sahabat yang juga anggota band Pecas Ndahe, Max Baihaqi, mengatakan kondisi kesehatan Wisik memang labil dan tak dapat diprediksi. “Memang labil meski berulang kali sempat membaik,” ujar dia, Selasa malam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif