News
Rabu, 7 Oktober 2015 - 09:35 WIB

HAJI 2015 : Sudah Pulang, Jemaah Haji Wajib Laporkan Kondisi Kesehatan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), M. Subuh (kiri) menjenguk anggota jemaah haji asal Kabupaten Pati yang dirawat di Klinik Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Selasa (6/10/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Haji 2015 kini sebagian telah pulang ke Tanah Air.

Solopos.com, BOYOLALI — Kementerian Kesehatan mewajibkan seluruh anggota jemaah haji yang sudah pulang ke Tanah Air untuk tetap melaporkan kondisi kesehatannya selama 14 hari sejak kepulangan. Hal itu untuk mengantisipasi adanya penyakit menular atau virus yang terbawa dari Tanah Suci.

Advertisement

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), M. Subuh, mengatakan selama 14 hari itu seluruh anggota jemaah haji masih dalam masa inkubasi.

Setelah 14 hari kepulangan, anggota jemaah haji yang mengalami demam, batuk, dan sesak napas harus segera melapor ke Dinas Kesehatan di kabupaten/kota masing-masing.

Dia menambahkan setelah mengalami gejala tersebut, anggota jemaah haji harus menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) kepada petugas. Ini supaya petugas bisa mengetahui riwayat kesehatan anggota jemaah haji tersebut.

Advertisement

“Ketika terjadi gejala-gejala itu harus segera dilaporkan ke petugas. Ini supaya ketika ada virus yang terinfeksi langsung bisa terdeteksi,” kata dia saat mengunjungi Asrama Haji Donohudan di Ngemplak, Boyolali, Selasa (6/10/2015).

Subuh mengatakan sejauh ini Kemenkes belum menemukan anggota jemaah haji yang terinfeksi virus berbahaya. Dia menuturkan beberapa waktu lalu ada lima anggota jemaah haji dari berbagai wilayah yang diduga terkena MERS.

Namun, setelah diperiksa dan diberi obat, lima orang tersebut langsung sembuh. Menurut dia, pelayanan yang dilakukan petugas hingga tahun ini mengalami peningkatan. Pelayanan yang dilakukan petugas kesehatan berorientasi pada pencegahan, sehingga proses pemeriksaan selalu dilakukan.

Advertisement

“Sebelum keluar dari pesawat, kami melakukan pengecekan. Setelah berada di asrama haji pun, kami cek lagi. Ini supaya jika teridentifikasi terserang virus bisa langsung ditangani,” kata dia.

Kemenkes, kata Subuh, saat ini masih menyiagakan 1.100 petugas kesehatan di balai pengobatan di Arab Saudi dan di seluruh kelompok terbang (kloter).

Advertisement
Kata Kunci : Haji 2015 Jemaah Haji
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif