Teknologi
Selasa, 6 Oktober 2015 - 14:10 WIB

TRENDING SOSMED : Rupiah Tembus Rp14.100, Muncul Tagar #TerimaKasihAgusMarto

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Trending sosmed kali ini datang dari tagar #TerimaKasihAgusMarto.

Solopos.com, SOLO — Pagi ini, Selasa (6/10/2015), rupiah dikabarkan menguat 321 poin ke level Rp14.182 per dolar Amerika Serikat (AS). Seiring dengan itu, muncul tanda pagar (tagar) #TerimaKasihAgusMarto, yang menjadi trending topic di media sosial Twitter, regional Indonesia.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Selasa siang, melalui tagar #TerimaKasihAgusMarto, sejumlah pengakses Internet (netizen) mengungkapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.

Menurut sebagian netizen, menguatnya rupiah lantaran kerja keras pihak BI.

Advertisement

Menurut sebagian netizen, menguatnya rupiah lantaran kerja keras pihak BI.

“Ya terimakasih pak  #TerimaKasihAgusMarto, ini kerja keras anda pak #terimakasihagusmarto,” tulis @JuraganParang .

“Agus Marto For RI 1 @kristwianto: Mudah-mudahan pak Agus Marto juga berkenan menangani masalah asap ya, #TerimaKasihAgusMarto,” tulis @muhalma.

Advertisement

“Urusan Rupiah itu urusan BI, demikian Pemerintah. Rupiah menguat! #TerimakasihAgusMarto,” tulis @kristwianto.

Sebelumnya, Agus Marto sempat melontarkan saran terkait wacana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), agar Presiden Joko Widodo mengevaluasi wacana tersebut dan menentukannya secara transparan.

“Kalau misalkan ada penyesuaian harga BBM yang kami recommend adalah basis perhitungannya harus transparan. Karena ini bagian dari pendidikan kepada masyarakat tetapi juga kredibilitas,” papar Agus di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (2/10/2015), sebagaimana dilansir Okezone, Senin (5/10/2015).

Advertisement

Sebagaimana dilaporkan JIBI/Bisnis pagi ini Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Selasa, rupiah menguat 21 poin atau 0,14% ke level Rp14.482/US$.

Rupiah dilaporkan terus melesat. Pada pukul 09.08 WIB, rupiah melonjak 321 poin atau menguat 2,21% ke Rp14.182 per dolar AS. [Baca juga: Ini yang Bikin Nilai Tukar Rupiah Menguat Tajam]

Terkait dengan penguatan rupiah ini, sebelumnya Samuel Sekuritas Indonesia telah memprediksinya.

Advertisement

“Hari ini rupiah mungkin sedikit tertahan penguatannya, walaupun dalam jangka pendek ruang penguatan masih tersedia,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima JIBI/Solopos hari ini, Selasa.

Dikemukakan Rangga, indeks dolar  berhasil menguat hingga dini hari tadi, walaupun data sektor jasa AS diumumkan memburuk dari periode sebelumnya. Di sisi lain, ujarnya, euro melemah setelah angka pertumbuhan penjualan ritel melambat di Agustus.

“Kesepakatan yang dicapai pada trans-pacific partnership berpeluang mendorong percepatan pemulihan ekonomi AS, sehingga muncul sedikit perbaikan prospek yang mendorong penguatan dolar,” kata Rangga dalam risetnya.

Rupiah menguat tajam bersama mata uang lain di Asia kemarin, menyusul pelemahan dolar.

Diikuti penurunan yield SUN serta penguatan tajam IHSG. Suku bunga antar bank juga mulai turun, setelah sempat melonjak tajam minggu lalu. Menandakan kondisi likuiditas jangka pendek mulai pulih.

“Faktor eksternal sepertinya lebih mendominasi penguatan rupiah, dibandingkan faktor domestik,” ujar Rangga.

Dari domestik, muncul sedikit optimisme terhadap gelontoran kebijakan ekonomi pemerintah jilid II.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif