SOLOPOS.COM - Piala presiden Logo (Twitter)
Piala Presiden 2015 leg kedua batal digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, karena kabut asap.
Solopos.com, SOLO – Sriwijaya FC dipastikan tak bisa menjamu Arema Cronus di Stadion Jakabaring Palembang. Mereka pun memilih Stadion Manahan Solo sebagai venue leg kedua babak semifinal.
Kabut asap yang menerpa Palembang dan sekitarnya membuat Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor turnamen menolak leg kedua semifinal digelar di Palembang. Apalagi tak ada rekomendasi dari BMKG terkait pelaksanaan pertandingan di Palembang.
CEO Mahaka Hasani Abdul Gani mengatakan BMKG hanya memberikan rekomendasi pada 11 Oktober 2015 mulai pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB. Padahal jadwal pertandingan sudah ditetapkan pukul 16.00 WIB.
Selain itu, kondisi asap di sana juga tak menentu sehingga ditakutkan akan menganggu kesehatan terutama para pemain. Atas dasar itu Hasani menyebut Mahaka dengan berbagai pertimbangan menolak laga leg kedua diselenggarakan di Palembang.
“Kami menolak karena BMKG tidak memberikan rekomendasi,” ujar Hasani seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (6/10/2015).
Sebagai gantinya, Manajemen Sriwijaya FC memilih Solo sebagai venue dihelatnya laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2015. Meski dengan berat hati karena kemungkinan Sriwijaya tak akan mendapatkan dukungan dari suporternya, Laskar Wong Kito tetap optimistis bisa membungkam Arema.
“Mau bagaimana lagi, kami pilih Solo. Kami juga sudah latihan di sana. Tidak masalah. Mungkin yang dipikirkan adalah suporter kami tidak bisa mendukung langsung di stadion,” ujar Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Ahmad Haris.
“Tapi kami tetap yakin bisa mengalahkan Arema, meski dukungan tidak sebanyak suporter Arema,” imbuh dia.
Arema dan Sriwijaya masih punya peluang yang sama untuk lolos ke babak final. Pada leg pertama yang digelar di Stadion Kanjuruhan, akhir pekan lalu, kedua tim bermain imbang 1-1.