Jogja
Selasa, 6 Oktober 2015 - 20:20 WIB

KULONPROGO EKSPO : Ajang Promosi para Pengusaha Muda

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Haya Nour Umama menata produk-produk di stan Kecamatan Galur pada Kulonprogo Expo 2015 di kawasan Alun-alun Wates, Kulonprogo, Senin (5/10/2015). (Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Kulonprogo ekspo menjadi ajang promosi bagi pengusaha muda

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kulonprogo Expo 2015 dimanfaatkan beberapa pengusaha muda yang sedang merintis usaha sebagai ajang promosi. Acara yang digelar selama sembilan hari di kawasan Alun-alun Wates itu diharapkan bisa memberikan banyak pelanggan baru dan memperluas jaringan usaha.

Advertisement

Salah satunya adalah Haya Nour Umama. Dia menawarkan berbagai macam produk aksesoris, mulai dari bros, jepit rambut, gelang, gantungan kunci, dan lainnya. Meski baru hari keempat, sudah banyak dagangannya yang laku. “Belum saya hitung berapa jumlahnya tapi sudah lumayan banyak,” ungkap Haya, saat ditemui di stan Kecamatan Galur, Senin (5/10/2015).

Haya memaparkan, usaha pembuatan aneka aksesoris sudah dia jalani sekitar 1,5 tahun. Saat itu, warga Dusun Bapangan XI, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur ini masih merantau di Depok, Jawa Barat.  Awalnya, dia memasarkan hasil karyanya secara online. Kebanyakan pelanggannya justru dari luar jawa, seperti Batam dan Manado.

Beberapa bulan kemudian, Haya kembali dari perantauan. Dia meneruskan usaha aksesorisnya di rumah. Meski masih melayani pemesanan online, dia lalu memberanikan diri untuk menjual secara langsung.

Advertisement

Sayangnya, hingga kini dia mengaku belum memiliki pelanggan di Kulonprogo. “Cuma sekedar beli tapi belum ada yang sampai jadi pelanggan,” kata perempuan berusia 25 tahun ini.

Haya merasa beruntung ketika diperbolehkan mengisi stan kecamatannya di Kulonprogo Expo 2015. Dia rajin memberikan kartu nama kepada orang-orang yang datang membeli atau sekedar melihat-lihat produknya.

Dia benar-benar ingin mendapatkan pelanggan baru, sembari mencari model apa yang disenangi konsumen. Sejauh ini, produk yang paling laris adalah bros ukuran sedang dengan model sederhana.

Advertisement

Produk aksesoris Haya juga cukup ramah dompet. Harganya berkisar Rp2.000 hingga Rp25.000, tergantung bahan yang digunakan. Bros paling murah seharga Rp2.000 misalnya, terbuat dari kain perca. “Kebanyakan yang beli memang perempuan tapi ada cowok juga. Biasanya cari gelang,” ujarnya kemudian.

Dian, salah satu konsumen Haya, tertarik dengan bros dari kain perca karena murah dan bentuknya yang sederhana. “Satu bros bisa dipakai buat beberapa warna kerudung,” ucap mahasiswa UNY itu.

Advertisement
Kata Kunci : Kulonprogo Ekspo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif