Jatim
Selasa, 6 Oktober 2015 - 19:05 WIB

KORUPSI MADIUN : Wali Kota Madiun 10 Jam Diperiksa KPK, Komentar Warga Membanjir…

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Bambang Irianto mengaku hanya bercanda-bercanda dengan penyidilk KPK, Senin (5/10/2015) malam. (video.metrotvnews.com)

Korupsi Madiun terkait proyek pembangunan Pasar Besar Madiun senilai Rp76,5 miliar menyeret Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Madiunpos.com, MADIUN — Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Pasar Besar Madiun senilai Rp76,5 miliar, Senin (5/9/2015). Selama 10 jam sejak 09.10 WIB hingga 21.00 WIB itu, Bambang Irianto dikabarkan dicecar 23 pertanyaan.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Madiunpos.com di siaran Metro TV, Bambang Irianto yang tiba di Gedung KPK pukul 09.10 WIB bersama enam orang anggota staf dan ajudannya itu diperiksa penyidik KPK selama 10 jam. Meski sempat berkelit dengan menyatakan “hanya bercanda-bercanda saja”, Wali Kota Madiun asal Partai Demokrat tersebut akhirnya mengaku diperiksa KPK terkait proyek pembangunan Pasar Besar Madiun dengan lebih dari 20 pertanyaan.

“Bercanda-bercanda aja. Ndak ada apa-apa. Ya, masalah pasar. Ndak ada masalah,” kata Bambang saat dimintai konfirmasi oleh wartawan yang biasa bertugas di lingkungan KPK seusai pemeriksaan. Sedangkan saat ditanya jumlah pertanyaan yang dilempar penyidik KPK kepada dirinya, Bambang sambil masuk mobil menjawab lebih dari 20.

Advertisement

“Bercanda-bercanda aja. Ndak ada apa-apa. Ya, masalah pasar. Ndak ada masalah,” kata Bambang saat dimintai konfirmasi oleh wartawan yang biasa bertugas di lingkungan KPK seusai pemeriksaan. Sedangkan saat ditanya jumlah pertanyaan yang dilempar penyidik KPK kepada dirinya, Bambang sambil masuk mobil menjawab lebih dari 20.

Cepat Menyebar
Sementara itu, berita Wali Kota Madiun, Bambang Irianto yang diperiksa KPK terkait dugaan korupsi pembangunan proyek Pasar Besar Madiun cepat menyebar di kalangan masyarakat Kota Madiun. Pantauan Madiunpos.com, pengguna akun Facebook Sang PencaRi mengunggah foto tayangan Metro TV terkait pemeriksaan Bambang Irianto oleh KPK di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Selasa (6/10/2015). Unggahan tersebut hingga Selasa sore disukai 79 akun Facebook dan mendapat 41 komentar.

Pengguna akun Facebook Taufan salut dengan KPK yang berani memeriksa Wali Kota Madiun, Bambang Irianto  terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Pasar Besar Madiun. Menurut dia, sikap KPK tersebut tidak seperti yang ditunjukkan saat menghadapi kasus yang nenimpa kader Partai Demokrat seperti Anas Urbaningrum dan Nazarudin.

Advertisement

Dianggap Politis
Pemilik akun Facebook Ady Suwito, memilih untuk menyimak kasus yang menimpa Wali Kota Madiun, Bambang Irianto. “Nyimak ae, nek tenan yo kudu diadili sesuai kesalahane,” komantar Ady Suwito.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Dodot Irawan menganggap pemeriksaan terhadap Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Pasar Besar Madiun bagian dari kehidupan politik. Dia mengajak member Paguma untuk berdoa yang terbaik dan tetap mengikuti hasil pemeriksaan Wali Kota Madiun, Bambang Irianto oleh KPK.

“Ya namanya juga politik… Siapa yang sedang berkuasa pasti lawan politiknya yang dihajar habis-habisan kasus BLBI zaman ibu-ibu dulu kerugian negara enggak cuma Rp1 M -Rp100 M kawan, [tapi] Rp650 triliun. Sempat ada wacana memanggil ibu-ibu zaman pimpinan KPK Pak Abraham Samad tapi langsung dijegal dan digulingkan… Sekarang malah enggak ada kelanjutannya… Juga enggak diusut padahal ya ada indikasi merugikan negara sangat besar… Berdoa yang terbaik apapun yang terjadi sekarang [Wali Kota Madiun, Bambang Irianto] baru diperiksa, kita ikuti saja berita selanjutnya… Khusnudzon mawon…,” tulis Dodot Irawan.

Advertisement

Bupati Madiun Juga?
Terkait pemeriksaan yang menimpa Wali Kota Madiun Bambang Irianto, pemilik akun Facebook Bambang Sutejo Muqtafiah, malah berharap KPK memeriksa juga Bupati Madiun, Mukhtarom. “Moga2 bentar lagi Bupati Madiun,” kata Bambang Sutejo tanpa menyebut alasan lengkap terkait pendapatnya tersebut.

Pemilik akun Facebook, Mardiyanto Bin Yatno, menilai orang yang diperiksa KPK belum tentu bersalah. Menurut dia, orang yang diperiksa KPK bisa jadi hanya berperan sebagai saksi yang mampu meringankan dan atau memberatkan terdakwa lain. Bahkan, bisa menjadi saksi pelengkap awal dugaan korupsi. “Tapi masyarakat umunya langsung menjatuhkan vonis kalo di periksa KPK pasti orang nya bermasalah,” komentar dia.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Momo Mardiyono, mengajak masyarakat untuk lebih menghormati proses hukum yang sedang berjalan terkait penyelidikan Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, atas kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Pasar Besar Madiun senilai Rp76,5 miliar.

Advertisement

“Mari kita semua menghormati proses hukum yg sedang berjalan, memang saat itu Kajari Madiun menyatakan ada kerugian negara pembangunan PBM, tapi Kajati Jatim menerbitkan SP3. Sekarang KPK membuka lagi kasus itu, kita tunggu saja proses hukumnya,” jelas Momo Mardiyanto.

 

KLIK DI SINI untuk Berita Lain Korupsi Madiun:
Dugaan Korupsi Pasar Besar Madiun Kini Diselidiki KPK

– Wali Kota Madiun Mundur Jika Kasus Pasar Besar Rampung
Wali Kota Madiun Diperiksa KPK, Begini Suara LSM…

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif