SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Kebijakan pendidikan, SMAN 3 kirim tim perumus Sistem Kredit Semester (SKS) ke Jatim.
Solopos.com, SOLO–SMA Negeri (SMAN) 3 Solo bakal mengirimkan Tim Perumus Sistem Kredit Semester (SKS) untuk melakukan studi banding ke SMAN 1 Giri, Banyuwangj, Jawa Timur terkait rencana penerapan pembelajaran SKS. Sebagai informasi, SMAN 3 Solo berencana menerapkan pembelajaran SKS tersebut mulai tahun ajaran 2016/2017.
“Tim ini [Tim Perumus dan Perancang SKS] kami kirim ke SMAN 1 Giri untuk menindaklanjuti studi banding ke SMAN 3 Bandung yang telah dilakukan awal tahun ini, hal itu berkaitan dengan pematangan konsep pembelajaran SKS yang akan kami terapkan,” ujar Kepala SMAN 3 Solo, Makmur Sugeng, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (5/10/2015).
Makmur mengungkapkan SMAN 3 Solo berharap dapat menerapkan konsep SKS dua program, yakni program SKS reguler dan program SKS khusus.
“Rencananya kami buka setidaknya 2 kelas untuk Program SKS ini. Melalui tes nantinya, dimungkinkan siswa akan dibagi untuk yang SKS reguler dan SKS khusus,” ungkapnya.
Makmur menambahkan program SKS khusus dirancang dengan percepatan agar siswa bisa menyelesaikan studinya hanya dalam waktu dua tahun. Menurutnya hal itu tidak akan menyalahi ketentuan karena sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) SKS, siswa menempuh pendidikan mulai 4 semester hingga 8 semester.
Keberadaan Tim Perumus dan Perancang SKS, menurut Makmur, sengaja dibentuk untuk menggodok konsep pembelajaran yang mirip dengan pembelajaran di perguruan tinggi itu. Tim tersebut terdiri atas beberapa unsur, di antaranya komite sekolah, dewan pakar, dan dewan guru sekolah setempat.
“Di dalam tim ini masuk pula Dewan Pakar yang memang sengaja dibentuk SMAN 3. Dewan Pakar antara lain terdiri atas profesor atau guru-guru besar yang merupakan alumni, yang berkontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan SMAN 3,” jelasnya.
Makmur menjelaskan di samping mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana, termasuk sumber daya manusianya (SDM), pihaknya juga menyiapkan pengajuan permohonan izin kepada pemerintah, untuk penyelenggaraan pembelajaran SKS tersebut.
“Jadi seiring dengan persiapan sarpras dan SDM, serta konsep ini, kami juga menyiapkan pengajuan izin ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo,” katanya.
Studi banding ke SMAN 1 Giri dijadwalkan Senin (12/10/2015). Melalui kegiatan itu, pihaknya berharap dapat mengadopsi konsep pembelajaran SKS khusus yang belum didapat dari pelaksanaan studi banding ke SMAN 3 Bandung yang menerapkan SKS reguler.
“Sebab di SMAN 1 Giri ini juga sudah ada program SKS khusus, 2 tahun, sehingga kami berharap bisa mendapat konsep pembelajaran dari sekolah tersebut dalam penerapan SKS ini, tentunya disesuaikan kebutuhan SMAN 3,” papar dia.