Teknologi
Selasa, 6 Oktober 2015 - 23:45 WIB

GOOGLE STREET VIEW : Pre-wisata Jadi Lebih Seru

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Google Street View (Wikipedia)

Google Street View bisa menjadi rujukan sebelum berkunjung ke objek wisata.

Solopos.com, SOLO – Google Street View jadi aplikasi terbaru favorit anak muda kekinian. Pasalnya, gambar 360 derajat yang dihasilkan menimbulkan sensasi lebih saat tengah menjelajah sebuah kota dengan aplikasi tersebut.

Advertisement

Apalagi, beberapa tempat yang tak terjangkau mobil Google Street View, dapat diabadikan apik lewat Street View Trekker. Street View Trekker adalah tas ransel dengan berat 18 kilogram yang telah dilengkapi dengan banyak kamera yang dapat digunakan untuk mengambil gambar dengan panorama 360 derajat.

Street View Trekker telah digunakan untuk merekam jajaran candi di Jawa Tengah dan Jogja belum lama ini. Salah seorang pengguna Google Street View, Aris Setiawan, 18, mengaku kerap menggunakan aplikasi Google Street View untuk menikmati keadaan lokasi yang bakal dituju. Gambar 360 yang dihasilkan membuat aktivitas mapping tempat terasa lebih nyata.

Aplikasi tersebut, sambungnya, memanjakan wisatawan yang bakal mengunjungi objek wisata. “Turis enggak hanya dapat menikmati keindahan objek wisata dengan detail tapi juga mampu memahami informasi terkait lainnya. Misalnya, objek wisata candi yang belum lama ini dipetakan. Terlebih, aplikasi ini sudah terkait dengan Google Map,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (5/10/2015).

Advertisement

Aris mengatakan aplikasi Google Street View dapat menjadi sarana promosi gratis objek wisata. Pasalnya, mayoritas pelancong kerap mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum menuju lokasi wisata. “Berbekal koneksi Internet, pengguna dapat menjelajahi banyak tempat tanpa menempuh perjalanan. Pengguna langsung dapat menikmati pencitraan navigasi secara 360 derajat dengan Google Street View. Pengguna bahkan bisa berkontribusi mengunggah foto panorama,” jelas mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) itu.

Google Indonesia juga menyediakan layanan sewa Street View Trekker untuk merekam gambar 360 derajat di sekitar kita. “Setiap orang atau kelompok bisa mengajukan permohonan untuk menyewa Street View Trekker untuk memetakan tempat-tempat unik sekitar kita. Tentu saja harus melalui proposal dan tempat yang akan dipotret sebaiknya memang benar-benar unik untuk dipajang di Google Street View,” tandasnya.

Terpisah, salah seorang anggota Komunitas Backpacker Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar), Achmad Maulana, mengaku cukup puas dengan hasil foto panorama di Google Street View.

Advertisement

“Lewat foto 360 derajat, pemandangan sekitar benar-benar tampak jelas. Foto biasa kadang mengecewakan karena bisa jadi objek wisatanya bagus tapi sekitarnya enggak terlalu bagus. Google Street View memastikan seluruh bagian objek wisata terekam,” ungkap dia.

Jika dimanfaatkan dengan maksimal, objek wisata yang sebelumnya kurang publikasi dapat promosi gratis. Goal-nya jumlah wisatawan yang datang pun dapat terdongkrak. “Pelaku wisata dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menunjukkan kekhasan objek wisata sekitarnya. Tapi tentu mereka juga harus menggabungkannya dengan berbagai media sosial lainnya,” tambah Allan, sapaan akrabnya.

Kendati kerap menggunakan Google Street View, ia mengaku pengoperasian aplikasi tersebut cukup sulit. Ponsel dengan spesifikasi menengah tak bisa mendukung penggunaan layanan itu.

“Sedangkan apabila mengakses lewat komputer, butuh adanya panduan. Orang awam akan sulit membaca tampilan baru Google Maps. Google Indonesia sebaiknya lebih banyak promosi agar aplikasi ini makin dikenal dengan mempermudah pengoperasian dan memperbanyak ponsel yang support,” pungkas Allan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif