SOLOPOS.COM - Sosialisasi pembangunan Bandara Kulonprogo di Desa Sindutan Temon., Selasa (16/9/2014). (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)
Bandara Kulonprogo akan dilanjutkan pembangunan menyusul dikabulkannya pembatalan gugatan IPL
Harianjogja.com, KULONPROGO – Salinan putusan kasasi Izin Penetapan Lokasi (IPL) bandara dari Mahkamah Agung masih belum diterima Gubernur DIY. Namun, seiring dikabulkannya IPL tersebut, sejumlah langkah preventif mulai dipersiapkan dan TNI akan siap mendukung kelanjutan proses pembangunan bandara.
“Secara administratif, kami tidak ada masalah. Dalam arti berproses, belum tahu apakah kami sudah menerima copy [salinan putusan] dari MA atau belum,” ujar Sri Sultan Hamengkubuwana X usai melakukan peninjauan pameran Manunggal Fair di Alun-alun Wates, Senin (5/10/2015).
Sultan menegaskan, hingga saat ini tindak lanjut atas keputusan itu masih dalam proses. Artinya, proses pembangunan bandara akan tetap berlanjut. Sultan mempunyai harapan besar terhadap rencana pembangunan bandara di Temon. Namun, dalam prosesnya dia berharap proses tersebut tidak akan mengabaikan nasib masyarakat.
“Saya berharap pembangunan ini dapat diarahkan dengan baik, agar masyarakat mendapatkan manfaat yang besar. Kedua, secara territorial, secara wilayah bisa lebih terkonsolidasi. Karena wewenang kami sebagai pembina wilayah tidak sekedar darat, tetapi juga sampai 12 mil laut,” jelas Sultan.
Terkait, adanya peninjauan kembali yang akan diajukan warga penolak bandara, Sultan menanggapi dengan santai. Pasalnya, hal itu tidak menjadi masalah karena bagaimana pun juga ada proses hukum yang akan berjalan.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengaku belum menerima salinan putusan Mahkamah Agung tentang putusan gugatan izin penetapan lokasi (IPL) pembangunan Bandara Kulonprogo.
Langkah koordinasi secara teknis dengan Pemprov untuk menindaklanjuti hasil kasasi juga belum dilakukan. Namun, pihaknya telah menyiapkan langkah preventif antara pemkab dan pemerintah desa.
“Agar tidak menimbulkan gejolak, kami telah menyiapkan langkah preventif bersama perangkat desa. Semua harus terkondisi dengan baik, salah satunya melalui upaya pendekatan kepada warga yang belum setuju,” papar hasto, Senin (5/10/2015).
Dari segi pengamanan, TNI Angkatan Darat mengaku siap melakukan upaya-upaya pengamanan pembangunan bandara. Hal itu ditegaskan Komandan Korem 072 Pamungkas Brijend Stephanus Tri Mulyono saat meninjau stan Kodim 0731 Kulonprogo. Meski demikian, pihaknya belum menerima pemberitahuan maupun permintaan bantuan pengamanan terkait tindaklanjut atas dikabulkannya kasasi IPL oleh MA.
“Kami akan menyesuaikan seperti apa nanti permintaan dari Pemda ataupun dengan Kapolda DIY. Akan tetapi, yang jelas kami akan melakukan upaya-upaya antisipasi agar semua proses ini berjalan dengan baik. Dialog akan kami ke depankan, agar tidak ada rakyat yang dirugikan dan semua pihak bias memahami pembangunan ini,” tandas Tri.