Jogja
Senin, 5 Oktober 2015 - 04:20 WIB

PENCURIAN BANTUL : Komplek Kantor Pemkab Bantul Dipantau 16 CCTV, Masih Kurang?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamera CCTV (2mcctv.com)

Pencurian Bantul terjadi di komplek kantor Pemkab, padahal kawasan tersebut sudah dipantau 16 CCTV

Harianjogja.com, BANTUL– Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengusulkan tambahan pemasangan kamera pengawas atau closed circuit television di komplek parasamya gedung kantor bupati setempat.

Advertisement

“Setidaknya butuh tambahan empat kamera CCTV untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan di komplek Parasamya Pemkab Bantul ini,” kata Kasi Ketertiban Umum dan ketenteraman Masyarakat, Satpol PP Bantul, Suparmadi di Bantul, Sabtu (3/10/2015).

Menurut dia, usulan tambahan perangkat berfungsi sebagai kamera pengintai yang dapat merekam gambar dan suara tersebut menyusul kasus pencurian barang berharga dan uang di Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bantul, Jumat (2/10/2015) lalu.

Ia mengatakan, sebenarnya pengamanan dan pengawasan di komplek Parasamya sudah dilakukan semaksimal mungkin, sebab setelah kasus serupa pada awal 2015, sudah dipasang 16 kamera CCTV di sejumlah lorong bagian gedung.

Advertisement

“CCTV di tempat saya itu tidak memantau di pintu-pintu masuk tangga, hanya memantau lorong-lorong antargedung,” kata dia.

Oleh sebab itu, kata Suparmadi untuk melakukan pemantauan hingga ke tangga menuju pintu masuk masing-masing kantor paling tidak dibutuhkan empat kamera untuk dipasang di titik-titik yang selama ini belum dapat terpantau maksimal.

“Rencananya kami [kamera CCTV] tidak hanya di lorong-lorong, tetapi setiap pintu, utamanya yang mau naik lantai dua,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, meski tidak terdapat kamera CCTV di titik tersebut, namun bukan berarti jadi kelemahan dalam pengawasan hingga terjadi pencurian, karena pencurian kemungkinan besar juga memanfaatkan kelemahan ketika ditinggal pegawai menjalankan Shalat Jumat.

Menurut cacatannya, pada awal Januari 2015 di lokasi perkantoran tersebut juga pernah terjadi aksi pencurian, diduga kuat karena lokasinya yang berada di pojok paling belakang sehingga terlepas dari perhatian aparat pemerintah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif