Teknologi
Senin, 5 Oktober 2015 - 04:00 WIB

OPERATOR SELULER : Begini Konsep Digital XL untuk Perkuat Maritim Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Chief Service Management Officer PT XL Axiata Tbk Yessie D. Yosetya (kiri) dan VP XL East Region Desy Sari Dewi (kanan) mencoba video call saat peluncuran layanan XL 4G LTE di Surabaya, Selasa (22/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Operator seluler XL Axiata memiliki konsep digital umtuk memberkuat pertahanan maritim Indonesia.

Solopos.com, SINABANG — Untuk ikut menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di pulau terluar daerah perbatasan, operator seluler lokal, XL Axiata, memiliki konsep digital. Konsep itu bisa diterapkan untuk memperkuat pertahanan maritim.

Advertisement

Menurut Chief Service Management Officer XL, Yessie D Yosetya, pihaknya memilik konsep digital yang diberi nama Pantau Laut. Konsep itu bisa digunakan untuk mendukung maritim Indonesia.

“Kami punya konsep digital yang kami namakan Pantau Laut. Konsep ini bisa diterapkan oleh instansi terkait dalam bidang pertahanan keamanan, kelautan dan perikanan,” kata Yessie D Yosetya di Sinabang, seperti dilansir Detik, Minggu (4/10/2015).

Advertisement

“Kami punya konsep digital yang kami namakan Pantau Laut. Konsep ini bisa diterapkan oleh instansi terkait dalam bidang pertahanan keamanan, kelautan dan perikanan,” kata Yessie D Yosetya di Sinabang, seperti dilansir Detik, Minggu (4/10/2015).

Konsep tersebut berupa layanan telekomunikasi dan data yang terintegrasi dan bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan kapal asing yang berada di dalam wilayah perairan Indonesia.

Dengan layanan digital Pantau Laut itu, operator seluler XL menawarkan dua skema untuk mencegah pencurian ikan di perairan Indonesia. Pertama melalui sosialisasi, dan kedua melalui patroli udara dengan pesawat tanpa awak.

Advertisement

Kemudian, apabila masih ada juga nelayan asing yang nekat masuk ke perairan Indonesia tanpa izin, sistem digital ini akan mendeteksi kapal yang masuk ke teritori kita dengan mengandalkan pesawat drone.

“Kami akan mempresentasikan konsep layanan digital ini ke instansibterkait, misalnya ke TNI AL, Kementerian Kominfo, dan Kementerian Kelautan,” kata Yessie.

Ditambahkannya, dalam mengembangkan kontribusi perusahaan bagi masyarakat di daerah terpencil dan pulau-pulau terluar, operator seluler XL juga akan menerapkan layanan digital yang mampu memaksimalkan pemberdayaan potensi masing-masing daerah.

Advertisement

“Sebagai contoh, saat ini XL memiliki aplikasi mFish yang terbukti mampu membantu nelayan di sejumlah daerah. Bekerja sama dengan daerah tertentu XL antara lain juga menjalankan program Xmart Village dan XmartCity,” pungkasnya.

Sementara itu, dikutip dari Liputan6.com, Minggu, baru-baru ini OpenSignal merilis laporan bertajuk The State of LTE Q3 2015, yang menampilkan perbandingan jaringan dan kecepatan koneksi long term evolution (LTE) di Indonesia.

Ada empat operator yang diukur dalam laporan itu, yakni Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Smartfren. Disebutkan Smartfren mengungguli tiga kompetitornya dalam cakupan jaringan LTE dan cakupannya telah mencapai 78%.

Advertisement

Operator CDMA itu berada di posisi ke-32 di dunia untuk kategori cakupan jaringan LTE terbaik. Dalam laporan itu disebutkan operator seluler XL paling unggul dalam download speed LTE di Indonesia.

Operator seluler tersebut tercatat memiliki download speed hingga 12 Mbps. Disusul Telkomsel dengan kecepatan 11 Mbps, Indosat dengan kecepatan 10 Mbps, dan Smartfren memiliki kecepatan 7 Mbps.

Advertisement
Kata Kunci : Operator Seluler
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif