Soloraya
Minggu, 4 Oktober 2015 - 11:00 WIB

STOK BERAS KLATEN : Cegah Kurang Pangan, Klaten Andalkan Lumbung Desa

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Stok beras Klaten dicukupi dengan mengoptimalkan cadangan beras.

Solopos.com, KLATEN – Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Klaten memaksimalkan peran lumbung desa untuk mengantisipasi kerawanan pangan akibat musim kemarau.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan dan Ketersediaan Pangan, Kantor Ketahanan Pangan (KKP), Titis Suwarni, mengatakan Klaten memiliki 26 lumbung desa yang tersebar di sepuluh kecamatan.

Sepuluh kecamatan itu yakni Bayat, Jatinom, Gantiwarno, Cawas, Wedi, Manisrenggo, Kalikotes, Tulung, Trucuk, dan Pedan.

“Kecamatan Bayat paling banyak terdapat lumbung desa dengan jumlah tujuh desa,” ujar Titis saat ditemuidi ruang kerjanya, Jumat (2/10/2015).

Advertisement

Titis mengatakan lumbung desa itu dibentuk KKP guna memaksimalkan pengelolaan hasil panen di desa. Fungsi lumbung desa untuk menghapi kerawanan pangan akibat musim kemarau berkepanjangan.

“Hasil panen petani berupa padi, kedelai, jagung bisa dijual ke pada lumbung desa. Penjualan hasil panen disimpan di gudang desa setempat untuk dijadikan cadangan pangan,” kata Titis.

Lumbung desa di Klaten, lanjut dia, mulai dibentuk sejak 2006-2010 sebanyak 11 desa, 2013 sebanyak lima desa, 2014 sebanyak sepuluh desa. Anggaran pembentukan lumbung desa dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Advertisement

Sementara itu, Kepala KKP Klaten, Anna Fajria Hidayati, mengatakan Pemkab Klaten menyiapkan 6,5 ton beras disimpan di gudang penyimpanan di Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten. Sampai sejauh ini belum ada satupun desa yang mengajukan permintaan beras.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif