SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Minggu, 4 Oktober 2015
Solopos hari ini mengabarkan berita terkini yang sedang hangat di ranah publik.
Solopos.com, SOLO — Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Sukoharjo menjadi berita utama Harian Umum Solopos, Minggu (4/10/2015).
Dalam kunjungan Presiden Jokowi dan Mentan tersebut dalam rangka meninjau hasil panen padi di Sukoharjo. Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga bertanya soal ekspor beras Indonesia.
Terkait dengan itu, Mentan mengaku masih malu mengungkapkan angka realisasi ekspor beras.
Selanjutnya, ada kabar tentang debat calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) Sukoharjo 2015. Debat itu terselenggara di The Park Mall, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo.
Sayang, debat tersebut dinilai belum menjadi wadah yang bisa menunjukkan kualitas masing-masing pasangan calon.
Simak rangkuman Harian Umum Solopos edisi Minggu, 4 Oktober 2015;
KETAHANAN PANGAN: Mentan Malu Bahas Ekspor Beras
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau hasil panen padi di Sukoharjo, Sabtu (3/10).
Namun, kedatangan orang nomor satu di negeri ini bukan untuk panen raya. Dalam kunjungan itu, Jokowi juga sempat menanyakan soal ekspor beras Indonesia kepada Mentan. Mendapat pertanyaan itu, Mentan mengaku Indonesia sudah mengekspor beras. Namun ia masih malu mengungkapkan angka realisasi ekspor beras itu.
“Saya ke sini bukan untuk panennya tapi memastikan Mikrobia bisa menghasilkan panen lebih banyak. Kalau yang panen ya petaninya, bukan saya,” kata Jokowi saat mengecek hasil panen padi di areal persawahan percontohan yang menggunakan Mikrobia Beka dan Pomi di Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo.
Menurut Jokowi, Indonesia akan menguji coba pupuk pembenah tanah dan hayati, Mikrobia Beka dan Pomi, di lahan pertanian seluas 100.000 hektare (ha) dalam skala nasional dengan teknologi tanam hazton.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
[Baca juga: Pemerintah Jokowi Tegaskan Belum Impor Beras, Tapi Sudah Ekspor Sedikit]
PILKADA SUKOHARJO: Debat Belum Perlihatkan Kualitas Cabup-Cawabup
Debat calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) Sukoharjo 2015 di The Park Mall, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Sabtu (3/10), dinilai belum mampu memperlihatkan kapasitas dan kapabilitas masing-masing pasangan calon.
Cabup-cawabup nomor 1, Wardoyo Wijaya-Purwadi (Wardi) dipandang hanya melontarkan pengalaman saat menjadi kepala daerah, sedangkan cabup-cawabup nomor 2, Nurdin-Anis Mudhakir (Nurani) tampak belum matang dalam menguasai pemerintahan.
Debat dipimpin seorang moderator, Agus Riwanto, yang merupakan mantan Ketua KPU Sragen.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
[Baca juga: Panwaslu Rekomendasikan KPU Pindah Baliho, Panwaslu: Netralitas PNS Masih Terjaga]
LIGA INGGRIS: Peluang Membuang Label Pecundang
Manchester United dalam kepercayaan diri tinggi menjelang lawatan mereka ke markas Arsenal di Stadion Emirates, London, Minggu (4/10) pukul 22.00 WIB.
Untuk kali pertama sejak 2013, tim polesan Lou is van Gaal tersebut menempati puncak klasemen sementara Liga Premier setelah menundukkan Sunderland 3-0, akhir pekan lalu.
Tren kemenangan tim berjuluk Setan Merah itu menular ketika mereka bermain di Liga Champions, dengan mengalahkan Wolfsburg 2-1, Kamis (1/10) WIB.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
[Baca juga: Prediksi Skor dan Line Up Everton Vs Liverpool, Begini Prediksi Arsenal Vs Manchester United]
GAYA HIDUP: Menikmati Tempat Indekos Rasa Hotel
Tempat kos dengan fasilitas layaknya hotel menjadi fenomena yang menjamur di Kota Solo. Tempat indekos semacam itu menawarkan fasilitas kelas hotel dengan harga sedikit lebih tinggi dibanding tempat kos biasa. Lantas, bagaimana kehidupan para penyewanya? Berikut laporan wartawan Solopos, Ivan Andimuhtarom.
Sebuah mobil sedan merek BMW masuk ke garasi Omah Manahan, sebuah kos eksklusif dan guest house yang terletak di Jl. MH. Thamrin 51, Manahan, Solo, Jumat (2/10) siang. Seorang lelaki turun dari mobil disusul istrinya. Mereka adalah dua di antara sekian banyak penghuni indekos eksklusif tersebut.
Ridwan, 32, begitu nama lelaki tersebut, sudah dua bulan terakhir menempati salah satu kamar di lantai I bangunan itu. Pria asal Jakarta itu ke Solo untuk keperluan bisnis Information Technology (IT) sejak tiga bulan lalu.
Sebelum menempati indekosnya, ia sudah tinggal di salah satu hotel selama sebulan penuh. Menurutnya, tempat indekos jauh lebih murah dibanding menyewa kamar hotel.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com