SOLOPOS.COM - Kelompok Turonggo Sakti asal Ngablak, Kroyo, Karangmalang, menampilkan pertunjukan reog dan jathilan di arena car free day (CFD) di Jl. Raya Sukowati Sragen, Minggu (4/10/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)
Sensus Ekonomi 2016 akan dilaksanakan 1-31 Mei 2016 mendatang.
Solopos.com, SRAGEN — Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen menggencarkan sosialisasi Sensus Ekonomi 2016. Sensus dilaksanakan 1-31 Mei 2016 itu membutuhkan 300.000-400.000 petugas lapangan di seluruh Indonesia.
Kali pertama sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 digelar BPS Sragen di arena car free day (CFD) di Jl. Raya Sukowati, Minggu (4/10/2015). Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 itu dimeriahkan pertunjukan kesenian tradisional berupa reog dan jathilan.
Kesenian tradisional yang menampilkan Kelompok Seni Turonggo Sakti asal Ngablak, Kroyo, Karangmalang, Sragen, itu menyita perhatian ratusan pasang mata pengunjung CFD Sragen. Sejumlah petugas BPS Sragen membentangkan spanduk dan menyebar selebaran berisi sosialisasi Sensus Ekonomi 2016.
Kasi Statistik Distribusi BPS Sragen, Pertiwi Yuliningsih, mengatakan sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama menyasar masyarakat Sragen pada umumnya.
Sementara tahap kedua menyasar kalangan pemangku kepentingan meliputi lembaga pemerintah maupun swasta.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap warga Sragen tahu jika pada 2016 nanti akan ada Sensus Ekonomi. Setelah tahu, kami berharap warga Sragen bisa terbuka dalam menerima petugas sensus,” kata Pertiwi yang menjadi penanggung jawab teknis Sensus Ekonomi di Sragen saat ditemui di lokasi.
Pertiwi menjelaskan tujuan umum Sensus Ekonomi adalah mengumpulkan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali di sektor pertanian. Data dasar itu akan dijadikan landasan dalam penyusunan kebijakan pemerintah.
“Perekrutan petugas lapangan direncanakan dimulai pada Februari-Maret 2016. Pada 2015, kegiatan difokuskan pada sosialisasi Sensus Ekonomi 2016,” tambah Staf Bidang Statistik Distribusi BPS Sragen, Joko Supriyanto.