Jogja
Minggu, 4 Oktober 2015 - 15:29 WIB

AGENDA JOGJA : Kustomfest Meriah di Tengah Melemahnya Rupiah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung mengamati berbagai sepeda motor kustom dalam Kustomfest 2012 di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Bantul, Sabtu (6/10). (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Agenda Jogja berupa Kustomfest tetap meriah digelar meski dalam kondisi melemahnya rupiah

Harianjogja.com, JOGJA-Luar biasa antusiasme pecinta motor kostum di Indonesia. Begitulah kira-kira gambaran pada Kustomfest 2015 yang digelar untuk keempat kalinya kembali di Jogja Expo Centre (JEC) Jogja. Seperti apa pameran bertaraf internasional itu digelar?

Advertisement

?Cukup jarang kegiatan berkelas internasional digelar di Jogja. Apalagi dalam kondisi dan situasi ekonomi seperti sekarang ini. Namun, hal itu tidak berlaku bagi penyelenggaraan Kostumefest tahun ini. Ibarat kepalang basah dan menjunjung konsistensi, ajang tahunan tersebut tetap digelar.

Nilai tukar rupiah boleh saja kalah dengan dolar Amerika. Namun, semangat menggelar Kostumefest tidak boleh padam. Hasilnya pun setimpal. Sejak dibuka, Sabtu (3/10/2015) siang jumlah pengunjung terus bertambah. Bak air yang dituangkan dalam sebuah gelas, hal JEC pun penuh dengan jumlah pengunjung. Sampai malam hari.

“Tahun ini memang kondisi ekonomi tidak baik. Dengan kurs dolar yang naik, tentu berpengaruh pada harga sparepart yang diimpor,” ujar GM PT Javas Cycle Werks Indonesia, Muhammad Riza Fahlevi kepada Harian Jogja.

Advertisement

Meski begitu, Riza tidak patah arang mengenalkan motor kostum klasik asal Amerika, Cleveland, kepada pengunjung. Sesekali dia mengangkat ponselnya dan berbicara dengan seseorang. Riza sudah dua kali ini mengikuti ajang berkelas tersebut. Dua kali itu pula, dia merasakan atmosfer Kostumfest yang berbeda.

“Pengunjung cukup banyak, meski kondisi ekonomi saat ini. Segmen motor-motor kostum memang terbatas, tapi angkanya lumayan besar,” tutur Riza.
?
Pengunjung yang berdatangan tidak hanya melihat mahakarya kendaraan yang dimodifikasi. Unit dan bahkan sangat unik. Rasanya tidak masalah harus mengeluarkan Rp50.000 untuk sekali masuk. Sebab, tampilan ratusan kendaraan kostum yang tidak ternilai harganya, seakan menjadi pelepas dahaga di tengah situasi ekonomi yang “panas”.

Itu pula yang dirasakan Windy, salah seorang pengunjung Kostumfest dari Bandung. “Luar biasa dan bagus-bagus motor kostumnya,” seloroh perempuan dengan jaket jins itu di sela-sela kegiatan.
?
Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi menjelaskan, event tersebut menjadi ajang berkumpulnya pelaku industri kustom kulture di Indonesia. Bahkan, kata pria bertato itu, peserta yang datang tidak hanya dari dalam negeri. Gudang-gudang modifikasi seperti Jepang, Thailand, Malaysia, Australia, Jerman, Amerika Serikat, Brunai Darussalam, turut ambil bagian dalam ajang tersebut. Mereka menunjukkan karya-karya terbaik untuk “memanjakan” pengunjung.
?
Selain menampilkan motor dan mobil kostum, kata Lulut, bermacam pertunjukkan karya kustom terbaik, mulai kustom bike show, hot rod dan kustom car show, paint battle, kustomart and classic island. Ada juga body art tatto show dan kegiatan lainnya? yang dipertontonkan.

Advertisement

Mengangkat tema ?showin soul, ?Lulut ingin semua orang bisa mengaktualisasikan dirinya. Ia ingin, karya-karya yang ditampilkan merupakan representasi para pelaku industri kustom kulture untuk menunjukkan karya dengan sepenuh jiwa. Karya yang diproduksi, tuturnya, melalui proses yang jujur dan menjunjung tinggi nilai-nilai apresiasi dan respek. ?

?”Di sini tidak cari piala. Ini merupakan ajang anak bangsa untuk memajang karya dan belajar mengapresiasi karya kustom builderatau modifikator Indonesia bertalenta untuk dibawa ke panggung internasional,” tutur Lulut.?
?
Dibandingkan penyelenggaraan tahun lalu, peserta yang ingin ikut berpartisipasi Kustomfest 2015 membludak. Sehingga panitia terpaksa tidak meloloskan 132 perserta yang ingin ambil bagian.
?
Tidak hanya itu, pengunjung Kustomfest yang beruntung akan mendapat hadiah berupa sepeda motor gede yang sudah dimodifikasi. Moge tersebut dilengkapi dengan mesin Boxer 650 CC buatan Jerman denganframe yang dibuat sendiri oleh Lulut.

“Saya sendiri yang buat framenya. Bahannya berasal dari cromoli yang biasa untuk mobil balap, aluminium yang biasa untuk bodymotor GP dan titanium, metal yang seksi,” katanya.
?
Event ini tak lepas dari dunia pariwisata. Sebab, Kostumfest 2015 menargetkan setidaknya 1.500 wisatawan mancanegara ke Jogja. Yang menggelitik, meski Kostumfest menjadi ajang berkelas internasional, ciri khas Jogja tidak lepas dari kegiatan ini. Pada sebuah binner, terpampang ajakan untuk berkunjung ke acara tersebut. “Ayo Mancal Kostum Dab?!”.

Advertisement
Kata Kunci : Kustomfest
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif