News
Sabtu, 3 Oktober 2015 - 23:10 WIB

RAZIA TANGERANG : Ditilang, Pengendara Ninja Tabrak Polisi Malah Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Razia Tangerang digelar polisi lewat operasi Cipta Kondisi.

Solopos.com, TANGERANG — Polisi Tangerang menggelar razia lewat Operasi Cipta Kondisi. Operasi tersebut diwarnai tewasnya pengendara Kawasaki Ninja setelah menabrak polisi yang menilangnya.

Advertisement

Briptu Hendrik, anggota Sabhara Polresta Tangerang mengalami luka-luka setelah ditabrak pengemudi motor Kawasaki Ninja di kawasan Bizlink Cikupa, Kabupaten Tangerang. Pemotor Ninja juga terjatuh setelah menabrak polisi dan tewas di rumah sakit.

Kasat Lantas Polresta Tangerang AKP Eko Bagus Riyadi menjelaskan peristiwa yang terjadi pada pukul 00.30 WIB, Sabtu (3/10/2015) dini hari tadi. Berawal ketika jajaran Satuan Sabhara Polresta Tangerang menggelar operasi Cipta Kondisi.

“Awalnya Briptu Hendrik mencoba menyetop ada pemotor yang lawan arus, namun tidak berhenti, kemudian yang bersangkutan melangkah mundur,” kata Eko kepada Detik, Sabtu (3/10/2015).

Advertisement

Di saat bersamaan, ada motor Kawasaki Ninja dari arah belakang motor pertama tadi melaju dengan kecepatan tinggi. Motor Ninja bernopol F-3032-PK ini kemudian menabrak Briptu Hendrik hingga terpental ke kiri sejauh 2 meter.

“Motor Ninja mengalami lepas kendali kemudian terperosot sejauh 27 meter dan terjatuh ke kanan,” imbuhnya.

Setelah pengendara sepeda motor terjatuh, motor korban terus terperosot sejauh 55,8 meter. “Pengendara sepeda motor bernama Bagus usia 20 tahun, warga Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang itu diduga kepalanya membentur kanstin di pinggir jalan,” imbuhnya.

Advertisement

Pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan selanjutnya dievakuasi. Namun nyawanya tidak tertolong setelah dibawa ke RS Ciputra Hospital. Korban mengalami luka di bagian kepala.

Sementara Briptu Hendrik mengalami patah tangan kirinya dan dagu lecet. Briptu Hendrik dibawa berobat ke pengobatan alternatif ahli tulang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif