SOLOPOS.COM - Tersangka pembunuhan bocah Sd merupakan warga Dusun Soko, Desa Bulurejo. Kecamatan Bulukerto, Wonogiri (kiri) diperiksa Kapolres Wonogiri. AKBP Windro Akbar Panggabean di Mapolres Wonogiri. Jumat (3/10/2015). (Trianto HS/JIBI/Solopos)
Pembunuhan Wonogiri dengan korban bocah SD kelas III, Arif Murdika berhasil diungkap polisi.
Solopos.com, WONOGIRI — Bocah Kelas III SDN Bulurejo, Bulukerto, Wonogiri, Arif Murdika, 9, menjadi korban kebiadaban tetangganya. Riki Fajar Santoso, 29, membunuh bocah SD itu dengan cara sangat sadis. Mayat Arif ditemukan di bawah Jembatan Mahbapang, Dusun Soko, Desa Bulurejo, Kecamatan Bulukerto, Kamis (1/10/2015). Riki membuang mayat sang bocah dengan memasukkannya ke karung beras.
Anak kedua pasangan suami istri, Istanto dan Sri Rasemi ini tewas di tangan Riki. Pelaku Riki, kata Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, Jumat (2/10), ditangkap pada Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB. Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean di dampingi Kasat Reskrim, AKP David Manurung dan Kasubbag Humas AKP Gunawan, Jumat menjelaskan, pelaku ditangkap setelah anggota anggota reskrim Polsek Bulukerto dan Polres Wonogiri bekerja keras selama 24 jam.
Pelaku, ujar Kapolres dijerat pasal 338 KUHP jo pasal 80 ayat 3 UU No 35/2014 tentang Perlindungan Anak. “Pelaku terandam hukuma penjara lima tahun,” tandas Kapolres.
Aksi Sadis
Menurut Kapolres, aksi tersangka sadis dan tak berperikemanusiaan. “Seteleh mencekik, tersangka masih tega menusukkan jari telunjuk ke bagian belakang korvan dan memukul dada korban tiga kali hingga keluar darah di hidung korban. Usai aksi itu, tersangka memasukkan korban ke dalam karung beras untuk dibuang di bawah jembatan.”
Dijelaskannya, pelaku ditangkap saat sedang tidur di rumah istrinya di Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. Desa Geneng adalah desa tetangga di kecamatan itu.
Menurutnya, aksi korban sempat diketahui tetangga pelaku dan menanyakan apa yang dipanggulnya. Oleh pelaku dijawab bangkai kambing yang sudah berbau sehingga akan dibuang.
Barang bukti yang diamankan polisi di antaranya, sebatang kayu, potongan rambut korban, sebuah karung goni warna putih terdapat ceceran darah, sebuah gunting dan kain sprei yang terdapat rambut.