SOLOPOS.COM - Koleksi Fabs Store. (Dok./JIBI)
Tren Fashion kali ini mengulas cara praktis tampil modis untuk tubuh gemuk.
Solopos.com, SOLO – Punya badan gemuk bukan berarti tak bisa tampil modis. Dengan paduan yang tepat, Anda tetap bisa tampil keren dan menarik.
Memang tak mudah untuk melakukannya. Perancang busana Uti Nareswari Pratiwi kepada Solopos.com Rabu (30/9/2015) mengatakan mencari pakaian yang tepat untuk yang berbadan gemuk terbilang tricky. Penyebabnya adalah perbedaan postur antara orang satu dengan yang lain.
“Berat badannya bisa sama, tapi posturnya bisa berbeda. Ada yang dari depan tetap kelihatan ramping tapi dari samping terlihat gemuk. Ada juga yang dari depan sudah tampak gempal,” kata pemilik brand Una ini.
“Berat badannya bisa sama, tapi posturnya bisa berbeda. Ada yang dari depan tetap kelihatan ramping tapi dari samping terlihat gemuk. Ada juga yang dari depan sudah tampak gempal,” kata pemilik brand Una ini.
Perbedaan postur itu berujung pada gaya busana yang tak bisa disamaratakan. Cocok untuk seseorang belum tentu cocok untuk yang lain. Tapi bukan berarti tak ada solusi. Uti mengatakan ada panduan umum yang bisa diterapkan biar yang gemuk tetap kece.
Trik terpenting menurutnya adalah memastikan memiliki kepercayaan diri yang baik. Asal sehat, badan gemuk sebenarnya tak jadi soal. Namun ada beberapa orang yang minder dengan bentuk badan. Kondisi ini menurut Uti bisa jadi awal dari gaya berpakaian yang tak terlalu oke.
Nah, bila sudah cukup pede, gaya berpakaian untuk badan berukuran plus intinya ada pada kenyamanan. Carilah pakaian yang tak terlalu longgar tapi juga tak terlalu sempit. Jangan pernah memaksakan mengenakan skinny jeans atau legging panjang ketat karena selain tak nyaman, bentuk badan yang lebih akan semakin terekspose.
Biar fokus orang tak ke area yang menjadi kelemahan, tipsnya adalah dengan mengalihkan pandangan. Beri aksen menarik pada area-area yang lebih kecil untuk menyeimbangkan penampilan dan tak membuat penampilan berat di satu bagian tubuh. Ambahan aksesoris cukup efektif juga untuk menarik perhatian.
“Pilihan pakaian dalam ngefek juga lho, sebaiknya pilih pakaian dalam yang membungkus tubuh dengan pas. Jangan yang terlalu ketat karena akan menimbulkan tonjolan-tonjolan di tubuh,” imbuh Uti.
Soal pilihan motif dan warna, motif-motif berukuran kecil bisa menjadi pilihan cerdas. Kalaupun menginginkan pola garis-garis lurus, pilihlah pakaian yang garisnya vertikal atau diagonal ke arah dalam. Garis-garis ini akan memberikan ilusi ukuran tubuh yang lebih proporsional. Sementara untuk warna, warna gelap menurut Uti paling pas karena dapat membuat penampilan terasa lebih menawan.
“Bukan tak boleh memakai warna cerah. Boleh saja, tapi tetap padukan dengan pakaian lain berwarna gelap. Cardigan warna hitam bisa menjadi item yang wajib punya karena bisa dipadukan dengan pakaian apapun,” papar dia.
Buat lelaki, konsepnya tak jauh beda. Pengamat busana Berend Abiyoso menyarankan mengenakan outwear seperti jas atau jaket yang bisa menyamarkan postur tubuh. Bahan celana pun sebaiknya mencari yang ringan tapi nyaman. Tentunya dengan ukuran yang pas dan tak terlalu ngepres.
Kalau urusan pakaian sudah oke, untuk alas kaki Uti mengatakan mengenakan sepatu bersol tinggi bisa menjadi solusi lain untuk bentuk badan yang lebih oke. Badan yang gemuk kerap kali membuat terlihat pendek mesipun aslinya memiliki tinggi yang ideal. Nah, biar tak terlihat terlalu gempal, bagi perempuan sepatu platform atau wedges bisa jadi solusi. Sementara untuk laki-laki, mengenakan sepatu bersol juga efektif memperbaiki penampilan.
“Kreasinya sebenarnya tak terbatas, mau pakai tutu pun oke asal pintar mengepaskannya. Jadi penampilan tak malah terlihat terlalu nyentrik,” tandas Uti.