News
Jumat, 2 Oktober 2015 - 21:00 WIB

NASIB IMIGRAN : Butuh US$128 Juta untuk Tangani Pengungsi Suriah dan Irak di Eropa

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi pengungsi Suriah (JIBI/dok)

Nasib imigran Suriah dan Irak di Eropa kini menjadi masalah baru negara-negara Uni Eropa.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Pengungsi PBB (UNHCR) memproyeksikan dibutuhkan dana US$128 juta untuk menanggulangi arus pengungsi dari kawasan Timur Tengah, khususnya Suriah, ke Eropa sepanjang Juni 2015 hingga Desember 2016.

Advertisement

Juru Bicara UNHCR, William Spindler, menuturkan tahun ini lebih dari 500.000 orang mengungsi dengan cara menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa. Arus pengungsi yang mayoritas berasal dari Suriah dan Irak ini menimbulkan masalah baru di negara-negara Eropa, khususnya anggota Uni Eropa.

“Untuk menghadapi keadaan darurat ini, UNHCR membentuk Special Mediterania Initiative (SMI) dan bekerja sama dengan negara anggota Uni Eropa, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah yang sedang mengalami konflik yang memicu arus pengungsi,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis/JIBI, Jumat (2/10/2015).

Seiring dengan meluncurnya skema kerjasama SMI, UNHCR memproyeksikan total pendanaan yang dibutuhkan untuk menangani pengungsi asal Timur Tengah. Dana tersebut mencakup penanganan darurat di negara tujuan para pengungsi di Eropa, serta program penempatan di negara-negara suaka.

Advertisement

“Total kebutuhan dana untuk program SMI mencapai US$128 juta untuk Juni 2015-Desember 2016,” ungkap Spindler.

UNHCR menargetkan mampu menangani 700.000 orang yang mencari keamanan dan perlindungan internasional di Eropa pada tahun ini. Jumlahnya diproyeksi akan meningkat pada 2016.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif