SOLOPOS.COM - Mendoan khas Banyumas di Warung Soto Seger Marem (Dok/JIBI/Solopos)
Kuliner Solo kali ini mewartakan watu warung yang menawarkan menu mendoan khas Banyumas.
Solopos.com, SOLO — Warung Soto Sokaraja-Mendoan Seger Marem di Tipes, Solo, menawarkan menu andalan tempe mendoan. Menu tersebut adalah salah satu menu spesial, selain soto daging sapi dan soto daging ayam.
Satu porsi tempe mendoan seharga Rp10.000. Penyajian satu porsi tempe mendoan itu dalam keadaan masih mengepul.
Ada enam tempe mendoan dalam satu porsi. Ukuran tempe mendoannya tiga kali lebih besar dibandingkan tempe mendoan yang biasa dijual di Solo dan sekitarnya.
Ada enam tempe mendoan dalam satu porsi. Ukuran tempe mendoannya tiga kali lebih besar dibandingkan tempe mendoan yang biasa dijual di Solo dan sekitarnya.
Sinergi Travel and Event Management
Graha Solo Raya Lantai 1
Jl. Slamet Riyadi No. 1 Solo, Jateng
Telp. 0271-5843678 atau 0271-2144388
HP. 085702686068
Fax. 0271 635936
www.solocitytravelguide.com
www.sinergievent.com
e-mail: sinergi_solo@yahoo.com
Marketing: www.solocitytravelguide.com
Tempe mendoan ala Warung Soto Sokaraja-Mendoan Seger Marem digoreng setengah matang. Sebelum digoreng, tempe dicelupkan ke dalam tepung terigu yang diberi bumbu dan irisan daun bawang.
Apabila pengunjung suka dengan sambal kacang untuk menjadi pendamping tempe mendoan, sambal tersebut dapat pula dipesan sekaligus.
Rasa tempe mendoan ini gurih, tidak terlalu asin. Irisan daun bawang membuat aroma dan rasa tempe mendoan sangat khas.
Tempe mendoan tersebut sangat nikmat disantap saat masih hangat. Ketika tempe mendoan itu dipotong-potong dan dicampur dengan sambal kecap, dijamin rasanya kian nikmat. Rasa hangat dan gurih tempe mendoan bercampur dengan rasa manis dan pedasnya sambal kecap.
Rasa tempe mendoan yang gurih berpadu dengan sambal kacang yang lembut dan pedas menjadikan rasa pedasnya lebih terasa dibandingkan kepedasan sambal kecap.
“Para pelanggan banyak yang makan tempe mendoan dengan campuran sambal kacang. Ada juga pelanggan yang makan kerupuk mireng dicampur sambal kacang,” kata pemilik warung itu, Ammiriel Kusumo Ayu.
Kerupuk mireng merupakan kerupuk khas daerah Banyumas. Kerupuk itu diberi nama ”mireng” karena bentuknya seperti mi kuning yang digoreng. Menurut Ayu, ia mendatangkan kerupuk itu langsung dari Banyumas dalam keadaan mentah, karena di Solo tak ada kerupuk tersebut.