Soloraya
Jumat, 2 Oktober 2015 - 21:40 WIB

CITY WALK SUKOHARJO : Lelang Gagal, Pengerjaan Bisa Tak Optimal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Saluran drainase di sebelah timur Jl. Jendral Sudirman, Sukoharjo, bakal disulap menjadi area city walk dan jalur lambat dengan anggaran senilai sekitar Rp30 miliar dari APBD 2015. Foto diambil, Kamis (7/5/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

City Walk Sukoharjo, pengerjaan hanya tinggal dua bulan pengerjaan bisa tak optimal.

Solopos.com, SUKOHARJO--Waktu pengerjaan proyek city walk di kawasan kota Sukoharjo 2015 senilai Rp29 miliar semakin mepet. Diperkirakan proyek dikerjakan hanya dua bulan, karena lelang sempat gagal.

Advertisement

Sebelumnya, proyek empat paket itu diperkirakan akan dikerjakan selama tiga bulan dimulai awal Oktober. Perkiraan itu berdasarkan lelang yang dimulai awal September lalu dengan asumsi lelang berjalan lancar.

Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sukoharjo, Purwadi, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (1/10/2015), menginformasikan lelang seluruh paket proyek penutupan saluran irigasi sekunder Dam Colo Timur gagal. Penyebabnya, para penawar tidak lolos saat menjalani tahap evaluasi.

Masing-masing paket ditawar enam hingga delapan penyedia barang/jasa atau kontraktor dari sejumlah daerah, seperti Sukoharjo dan Jogja. Kebanyakan mereka tidak lolos pada evaluasi teknis. Kontraktor ada yang menawar di tiga paket pekerjaan, ada yang dua paket, dan ada yang hanya menawar satu paket.

Advertisement

“Tahap evaluasi ada beberapa sesi, seperti evaluasi administrasi, teknis, harga, dan kualifikasi. Ada kontraktor yang gugur di evaluasi administrasi. Tapi kebanyakan mereka gugur saat evaluasi teknis,” kata Purwadi.

Lantaran gagal, lelang diulang kembali dari awal akhir September lalu. Dia menginformasikan hingga Rabu belum ada kontraktor yang mengajukan penawaran.

Dia optimistis akan ada kontraktor yang bakal mengajukan penawaran. Biasanya mereka masuk lelang saat menjelang batas akhir waktu yang ditentukan. Bukan tidak mungkin kontraktor yang akan menawar adalah kontraktor yang sebelumnya mengikuti lelang. Mereka hanya tinggal memperbaiki kekurangan yang sebelumnya menjadi kendala.

Advertisement

Gagalnya lelang pertama membuat pengerjaan proyek semakin mepet. Pekerjaan diperkirakan akan dimulai akhir Oktober dengan asumsi lelang berjalan lancar. Sebab, biasanya lelang berlangsung sebulan. Jika prediksi itu terealisasi pekerjaan akan dimulai akhir Oktober atau awal November. Hal itu berarti proyek pembuatan city walk sepanjang 2,25 km di timur Jl. Jenderal Sudirman itu hanya akan dikerjakan selama dua bulan.

“Jika lelang lancar kami jadwalkan tanda tangan kontrak pada 20 Oktober. Biasanya setelah itu PPKom [Pejabat Pembuat Komitmen] akan langsung membuat SPMK [surat perintah mulai kerja]. Pemberian SPMK bisa bersamaan dengan penandatanganan kontrak. Atau bisa jadi beberapa hari setelah itu. Saat pemenang lelang menerima SPMK saat itu juga pekerjaan dimulai,” imbuh Purwadi.

PPKom proyek city walk Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Sarwidi, mengatakan jika lelang lancar SPMK akan langsung diberikan saat penandatanganan kontrak. Dia bakal meminta kontraktor mempersiakan segala sesuatunya, mulai dari material maupun tenaga kerja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif