SOLOPOS.COM - Suzuki Karimun Wagon R AGS. (Suzuki.co.id)
Bursa mobil segmen LCGC telah diuji oleh ASEAN NCAP kecuali Brio dan Wagon R.
Solopos.com, JAKARTA – Badan pemerhati fitur keselamatan dalam mobil wilayah Asia Tenggara (ASEAN NCAP) telah menguji tabrak mobil murah (LCGC) yang beredar di bursa mobil Indonesia. Tetapi Honda Brio Satya dan Suzuki Karimun Wagon R kok tidak hadir, kemana?
Pekan lalu ASEAN NCAP menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) menguji tiga LCGC yang beredar di bursa mobil Indonesia, yakni Daihatsu Ayla, Datsun Go dan Toyota Agya. Pengujian itu dilakukan untuk mengukur kemampuan mobil dalam melindungi nyawa penumpangnya jika mengalami kecelakaan.
Hasilnya, Agya-Ayla varian tertinggi mendapat skor empat bintang, Datsun Go Airbag mendapat dua bintang dan Agya-Ayla varian termurah mendapat skor satu bintang.
Lantas kemana perginya Honda Brio Satya dan Suzuki Karimun Wagon R? Dua mobil itu kan juga termasuk mobil LCGC.
Menaggapi hal itu, Jonfis Fandy selaku Direktur Marketing dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) berdalih Honda Brio sudah dites oleh internal Honda dengan fasilitas yang memiliki standar keamanan dan keselamatan yang tidak kalah ketat.
“Karena kami punya fasilitas sendiri, belum lagi rangka bodi Brio Satya pakai G-CON. Kalau kompetitor bisa empat bintang, ya kalau bisa kami lima bintang. Arahnya Honda itu adalah top class jadi paling top di kelasnya,” terang Jonfis seperti dilansir laman Detik, Kamis (1/10/2015).
Sementara itu PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku Wagon R tidak ikut dites bukan karena tidak siap, melainkan karena terlambat melakukan pendaftaran karena Suzuki Jepang juga terlambat memberi persetujuan.
“Kami siap, apalagi sejak Agustus 2015 kami sudah menyematkan airbag pada Karimun Wagon R. Secepatnya nanti juga akan diuji,” ujar Davy J Tuilan, 4W Managing Director SIS.
Akan tetapi dikutip Solopos.com dari laman resmi Japan NCAP, Suzuki Wagon R model 2012 yang beredar di bursa mobil Jepang telah diuji tabrak dan mendapat skor empat bintang. Kendati demikian skor itu tidak dapat dijadikan acuan untuk Wagon R yang beredar di Indonesia.