Kolom
Kamis, 1 Oktober 2015 - 08:00 WIB

TENTANG ISLAM : Doa Manjur untuk Mendapatkan Jodoh

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menikah (JIBI/Solopos/Dok)

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Perkara jodoh adalah rahasia Allah. Terkait dengan itu, seorang wanita di Solo merasa sudah sangat lama menanti kedatangan pendamping hidupnya.

Advertisement

Secara ekonomi, wanita tersebut sudah merasa mampu menjalani biduk rumah tangga. Ia pun berharap ada doa agar ia bisa segera menikah. Simak ulasan mengenai masalah jodoh kali ini, Rabu (30/9/2015).

Pertanyaan
Assalamualaikum wr wb

Advertisement

Pertanyaan
Assalamualaikum wr wb

Pak Ustaz, nama saya Erny (samaran), 32. Saya lulusan S1 UNS, sudah bekerja di bank swasta, memiliki rumah (kredit hampir lunas) dan kendaraan roda dua, pokoknya kondisi ekonomi saya sudah mapan. Saya senantiasa melakukan salat lima waktu, puasa Ramadan, namun hanya satu yang belum ketemu, yaitu jodoh.

Saya meminta tolong kepada atasan saya, orang tua, bahkan teman alumni UNS seangkatan saya namun sampai sekarang belum ketemu jodohnya.

Advertisement

1. Saya sudah berusaha dan berdoa kepada Allah SWT namun sampai sekarang belum terkabul. Apa sebabnya? Adakah doa yang manjur agar doa hamba dapat segera dikabulkan? Kalau ada, tolong Pak Ustaz dituliskan doanya.

2. Pada pertengahan Desember 2012, ada teman datang ke rumah, dengan membawa biodatanya lengkap. Sayangnya pemuda tersebut berbeda kepercayaan. Rupa dan pekerjaannya juga sudah mapan. Secara pribadi saya juga cocok. Orang tua saya pasti menolak sebab bapak saya dosen agama dan mubalig.

3. Pak Ustaz, bagaimana caranya agar saya bisa kawin dengan dia?

Advertisement

Terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb. [Erny, Solo]

Ustaz Menjawab

Wa’alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.
Mbak Erny yang dirahmati Allah.

Advertisement

Hidup, mati, rezeki, jodoh adalah hak prerogatif Allah SWT. Manusia diwajibkan ikhtiar, tawakal dan berdoa, apapun hasil akhir Allah sendiri yang menetapkan.

Mbak Erny sudah berusaha dan berdoa tetapi sampai sekarang Mbak Erny merasa belum terkabul doanya. Apa sebabnya? Menurut ulama besar Ibrahim Bin Adham, ada beberapa sebab doa belum dikabulkan, antara lain: pertama, Anda suka membaca Alquran akan tetapi selalu melanggar isi Alquran tersebut. Kedua,  rezeki yang dimakan banyak yang haram. Ketiga, ingin masuk surga tetapi tidak mau beramal baik untuk meraih surga tersebut. Keempat, mengetahui bahwa setan itu adalah musuh manusia akan tetapi sering menuruti hawa nafsu setan. Kelima, tidak sabar dalam menerima ujian (cobaan) dan sebagainya.

Agar doa Mbak Erny dikabulkan, contohlah doa-doa yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, dibaca dengan khusyuk, tawaduk, tenang, suara halus atau lirih, dibaca setelah salat fardu, setelah salat tahajud, witir, sepertiga malam terakhir, menghadap kiblat, dengan hati ikhlas. Doa itu diulang-ulang, istikamah, dan sabar.

Di tahun yang baru ini, Ustaz menyarankan agar Mbak Erny melakukan muhasabah, introspeksi diri, meminta ampun  atas perbuatan salah atau dosa pada tahun lalu, banyak wirid, zikir, istigfar dan bertobat. Mulailah lembaran baru agar amal kita di tahun baru lebih baik daripada tahun lalu.

Pertengahan Desember 2012, ada pemuda yang melamar Mbak Erny akan tetapi nonmuslim. Perempuan muslimah haram hukumnya menikah dengan pemuda nonmuslim. Jadi, kalau bapak atau ibu melarang hal itu sudah benar. Anda bisa kawin dengan pemuda tersebut syaratnya, pemuda tersebut harus mau dan dengan kesadaran sendiri menjadi muslim. Dengan suami-istri atau rumah tangga seagama, akan tercipta rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah, serta selamat di dunia maupun di akhirat kelak. Percayalah bahwa Allah itu dekat dengan kita dan akan mengabulkan doa hamba yang sungguh-sungguh sabar.

Semoga Mbak Erny segera dapat jodoh yang sekufu (sederajat). Amin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif