Jatim
Kamis, 1 Oktober 2015 - 13:05 WIB

KISAH TRAGIS : Nenek di Ponorogo Ini Tinggal Bersama 2 Anaknya yang Gangguan Jiwa...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Nenek Giyem yang tinggal bersama dua anaknnya yang menderita gangguan jiwa, Minggu (27/9/2015). (Facebook)

Kisah tragis tercermin dari kehidupan Nenek Giyem di Ponorogo yang tinggal jauh dari kelayakan bersama dua anaknya yang menderita gangguan jiwa.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang nenek bernama Giyem tinggal di Dusun Gupak Warak RT 004/RW 004, Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) bersama dua orang anaknya yang menderita gangguan jiwa.

Advertisement

Kondisi Nenek Giyem yang tinggal bersama dua anaknnya yang menderita gangguan jiwa, Minggu (27/9/2015). (Facebook)

Nenek Giyem seorang diri harus mengurus kedua anaknya yang tentu sulit diajak berkomunikasi. Anak kedua Nenek Giyem bahkan harus dipasung karena kerap mengamuk dan berbuat onar. Karena sulit dikendalikan, anak kedua Nenek Giyem tersebut masih belum disunat. Namun, dia mempunyai keterampilan untuk membuat gedek atau anyaman bambu.

“Dan [anak Nenek Giyem] yang nomor 1 cuma kadang-kadang juga melempae tanah ke gedel rumahnya. Sungguh memprihatinkan keadaan mereka. Harapan Nenek Giyem mudah-mudahan bisa tidur nyenyak dan tidak kedinginan karena gedek rumah beliau banyak lubangnya,” tulis pengguna Facebook Bundane Dhoni di grup Facebook Komunitas Donatur Anak Rantau, Minggu (27/9/2015).

Advertisement

Bundane Dhoni mengajak member Komunitas Donatur Anak Rantau dan masyarakat umum untuk bersama-sama membantu kehidupan Nenek Giyem. “Para dulurku semua mari sama-sama gandengan tangan mewujudkan impian Nenek Giyem. Mari bergandebgab tangan mengukir senyum di wajah Nenek Giyem,” ujar Bundane Dhoni.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com di Facebook Komunitas Donartur Anak Rantau mempunyai nomor rekening yang digunakan untuk menerima sumbangan atau donasi. Nomor rekening tersebut, yakni 387701012459538 atas nama Teguh Wiyono BRI Cabang Magetan.

Pengguna akun Facebook Suryadi Arto Moro mempertanyakan peran pejabat pemerintah untuk kesejahteraan masyarakatnya. “Itu gimana??? Lurah, camat, bupati apa tidak punya hati membiarkan warganya kayak gini. Jika tidak mampu, [mereka] buat proposal untuk menteri sosial agar [Nenek Giyem] dibantu dana,” kata Suryadi di kolom komentar menanggapi kisah tragis itu.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif