News
Rabu, 30 September 2015 - 12:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Satpol PP Lampaui Kewenangan hingga Tebing Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 30 September 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo yang diduga menggeledah rumah Tardi, 51, warga Tempel, Toriyo, Bendosari, Sukoharjo, awal pekan lalu, melampaui kewenangan. Hal itu menunjukkan adanya kesalahan dalam pembinaan personel.

Advertisement

Kabar ini menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (30/9/2015). Kabar lain, Puluhan kendaraan bermotor hasil sitaan yang tidak diketahui pemiliknya saat ini dimanfaatkan Polres Sragen sebagai kendaraan pendukung operasional. Kendaraan itu mencakup 12 mobil dan 59 sepeda motor.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 30 September 2015;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 30 September 2015;

PERILAKU APARAT: Satpol PP Lampaui Kewenangan

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo yang diduga menggeledah rumah Tardi, 51, warga Tempel, Toriyo, Bendosari, Sukoharjo, awal pekan lalu, melampaui kewenangan. Hal itu menunjukkan adanya kesalahan dalam pembinaan personel.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

DAMPAK PENAMBANGAN LIAR: Tebing Longsor, Kuli Tambang Pasir Tewas

Penambangan liar di Kali Apu, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali, membawa korban. Seorang coker atau kuli angkut pasir, Ami, 25, warga Dukuh Klakah Duwur, RT 008/ RW 003, Desa Klakah, Kecamatan Selo, tewas setelah tertimbun tebing yang longsor Selasa (29/9) pagi sekitar pukul 04.30 WIB.

Advertisement

Dari informasi yang dihimpun Espos, peristiwa terjadi saat korban tidur pulas di bawah tebing area penambangan pasir dan batu. Selama ini, tebing tersebut dikeruk dan ditambang menggunakan alat berat ekskavator. Tebing itu masuk wilayah Klakah Duwur RT 009/RW 003, Desa Klakah. Saat korban tertidur pulas itulah tiba-tiba tebing kirakira tinggi 60 meter runtuh dan mengenai dua orang yang berada di bawahnya. Satu orang yang tidak diketahui identitasnya selamat dan hanya mengalami luka ringan. Reruntuhan tebing juga menimbun sebagian badan truk pengangkut pasir.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

DUKUNGAN OPERASIONAL: Polisi Manfaatkan Puluhan Kendaraan Sitaan

Advertisement

Puluhan kendaraan bermotor hasil sitaan yang tidak diketahui pemiliknya saat ini dimanfaatkan Polres Sragen sebagai kendaraan pendukung operasional. Kendaraan itu mencakup 12 mobil dan 59 sepeda motor.

Kendaraan tak bertuan itu merupakan barang bukti dalam kasus kejahatan atau hasil razia polisi di jalanan. Kendaraan itu dipastikan tidak bertuan setelah lebih dari dua tahun tidak diambil oleh pemiliknya.

“Karena lebih dari dua tahun tidak diambil pemiliknya, kendaraan itu menjadi hak milik dari kantor [Polres Sragen]. Kendaraan itu boleh dipinjamkan kepada anggota untuk memperlancar tugas kedinasan,” jelas Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polres Sragen, Iptu Jumadi, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, saat ditemui wartawan setelah memeriksa kendaraan barang bukti yang dipinjam polisi di Mapolres Sragen, Selasa (29/9).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

ANGKATAN KERJA: Berburu Lowongan Pekerjaan di Job Market Fair

Masih besarnya jumlah angkatan kerja membuat bursa lowongan kerja selalu dipadati di mana saja. Tak terkecuali Job Market Fair Klaten 2015 yang digelar di Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten, Selasa (29/9) pagi. Acara itu baru dimulai pukul 09.30 WIB tetapi para pencari kerja sudah datang sejak pukul 07.45 WIB. Mereka kebanyakan datang dari wilayah Soloraya hingga wilayah tetangga seperti DIY. Membeludaknya peminat membuat parkiran di halaman gedung tidak lagi mampu menampung kendaraan hingga akhirnya parkiran meluber ke Jl. Pemuda.

Sebanyak 9.785 lowongan pekerjaan ditawarkan di bursa kerja yang digelar selama dua hari yakni Selasa-Rabu (29-30/9) oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klaten ini. Salah seorang pencari kerja, Yoga Febria, 26 mengaku mendapatkan informasi job market fair di Klaten dari teman satu kampung.

“Sebelumnya saya bekerja di perusahaan otomotif di Karawang Jawa Barat. Namun, karena kontrak kerja akan habis tahun ini, saya mempersiapkan diri mencari pekerjaan baru,” ujar warga Musuk, Boyolali, ini.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif