SOLOPOS.COM - Tim panitia pelaksana dari KONI DIY melakukan peninjauan lapangan lokasi penyelenggaraan acara PORDA XIII DIY 2015 di Stadion Cangkring, Selasa (18/8/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)
Porda DIY yang akan digelar di Kulonprogo masih belum siap untuk sejumlah cabang olah raga, salah satunya atletik
Harianjogja.com, KULONPROGO – Belum siapnya venue penyelenggaraan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY XIII untuk cabang olahraga atletik sempat menuai anggapan pelaksanaannya akan dipindah. Namun, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY menegaskan, venue cabang olahraga tersebut tetap dilangsungkan di Kulonprogo.
Pelaksanaan pertandingan untuk cabang atletik rencananya akan menggunakan Stadion Cangkring. Namun, dalam beberapa kali peninjauan, lintasan lari dinilai kurang memenuhi standar dan perlu sejumlah penyempurnaan pada beberapa fasilitasnya.
Ketua KONI DIY GBPH Prabukusumo mengatakan, pihaknya telah meminta koordinasi tim penyelenggara PORDA dan pemda setempat untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Prabukusumo meminta agar penyempurnaan venue dapat segera dipastikan.
“Apakah nanti di hari H bisa selesai, atau kalau tidak selesai, ya, nanti akan diundur. Dibuat gampang semuanya, harapan saya begitu. Zaman dulu juga belum ada lintasan sempurna, tapi atlet tetap bisa lari,” ujar Prabukusumo saat meninjau beberapa lokasi PORDA DIY, Selasa (29/9).
Terkait adanya rencana pemindahan lokasi pertandingan untuk cabor atletik, Prabukusumo menampik hal itu. Pasalnya, penentuan lokasi pertandingan sudah melalui persetujuan dengan pemerintah daerah setempat. Dia menegaskan, penyelenggaraan pertandingan atletik akan tetap dilakukan di Kulonprogo.
Tidak boleh pindah, tetap di sini [Kulonprogo] dan yang punya wewenang untuk memindahkan, hanya bupati dan KONI Kulonprogo,” jelas Prabukusumo.
Ketua KONI Kulonprogo Bambang Gunoto menambahkan, untuk perlintasan saat ini penyempurnaannya sudah sekitar 10%. Namun, selama sepuluh hari ke depan, lintasan diharapkan sudah dapat selesai. Sehingga diharapkan, pada hari H nanti, lintasan lari sudah dapat digunakan para atlet untuk berkompetisi.
Terkait belum sempurnanya Stadion Cangkring, Bambang menjelaskan, kekurangan-kekurangan yang dipersoalkan akan dikordinasikan dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY. Bambang mengakui, untuk menyempurnakan venue atletik tersebut, pemkab mengalokasikan tambahan anggaran.
“Penyempurnaan venue akan dipandu oleh PASI DIY. Memang ada tambahan anggaran, tapi kami belum menghitung jumlahnya,” imbuh Bambang.