Soloraya
Rabu, 30 September 2015 - 22:40 WIB

PENEMUAN BOM SUKOHARJO : Ini Isi Termos di Mojolaban

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Termos berisi bahan peledak yang ditemukan di tiang jembatan KA di Mojolaban. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Penemuan bom Sukoharjo, termos yang berisi bahan peledak itu juga berisi paku, pecahan kaca dan gotri.

Solopos.com, SUKOHARJO–Termos air yang ditemukan warga di bawah jembatan rel kereta api di Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (29/9/2015), dinyatakan sebagai bom rakitan berdaya ledak rendah (low explosive).

Advertisement

Meski demikian, bom seberat 1 kg itu bisa menimbulkan kerusakan parah jika meledak, karena berisi paku, pecahan kaca, dan gotri.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, saat ditemui Solopos.com seusai memimpin Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada di Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo, Rabu (30/9/2015), menginformasikan termos mencurigakan itu langsung diurai petugas Penjinak Bom Detasemen Pelopor C (Jibom Denpor C) Solo Polda Jawa Tengah. Hasilnya, termos tersebut dikategorikan bom rakitan. Dalam termos berisi bahan peledak, yakni black powder atau bubuk hitam yang merupakan campuran dari beberapa jenis bahan. Bahan itu seperti belerang, potasium, dan alumunium.

Selain itu ada rangkaian kabel yang dipasangi detonator atau alat pemicu. Namun, bom tidak disertai sumber daya. Dengan kondisi itu bom kemungkinan kecil bisa meledak. Menurut Andy bom termos tersebut memiliki daya ledak rendah. Hal itu diketahui dari berat bom, yakni 1 kg.

Advertisement

Kendati berdaya ledak rendah tetapi bom bisa menimbulkan kerusakan parah pada objek yang dikenai apabila meledak. Sebab, termos itu berisi paku dan pecahan kaca dalam jumlah banyak.  Informasi yang dihimpun Solopos.com, termos juga berisi gotri atau bulatan-bulatan besi. “Bom masih diteliti Jibom,” kata dia.

Penemuan bom tersebut membuat jajaran Polres Sukoharjo meningkatkan kewaspadaan. Andy tidak menampik temuan itu membuat kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) meningkat. Bahkan, dia mengategorikannya sebagai tindakan teror.

Andy sudah berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri untuk penanganan lebih lanjut.

Advertisement

“Penyelidikan sekarang sudah ditangani Densus, karena ini sudah termasuk aksi teror. Densus sedang mengejar pelakunya. Kerawanan memang meningkat tapi tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat. Kondisi wilayah tetap kondusif aman. Pengamanan tetap kami laksanakan seperti biasa. Kebetulan ini kan menjelang pilkada, jadi ada kegiatan kepolisian yang ditingkatkan,” imbuh Andy.

Kapolsek Mojolaban, AKP Priyono, menambahkan patroli wilayah selalu digelar pagi, siang, dan malam. Dengan adanya penemuan bom itu wilayah patroli kini semakin diperluas.

Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Riyanto, menyatakan siap mendukung polisi mengamankan wilayah. Menurut dia ancaman teror harus direspons cepat untuk mengantisipasi hal buruk.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif