Soloraya
Rabu, 30 September 2015 - 06:40 WIB

AIR MINUM SOLO : 12.179 Pelanggan PDAM Menunggak Rp10,2 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo PDAM Solo (JIBI/Solopos/Dok)

Air minum Solo, tunggakan pembayaran rekening air mencapai Rp10,2 miliar.

Solopos.com, SOLO–Sekitar 12.179 orang dari 60.893 orang pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Solo menunggak pembayaran rekening pemakaian air.  PDAM Solo mencatat selama delapan tahun dari 2008 hingga 2015 tunggakan pembayaran ini mencapai Rp10,2 miliar.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Langganan PDAM Solo, Sarwono, yang diwakilkan Kepala Urusan Pelayanan Pelanggan PDAM Solo, Bayu Tunggul, mengatakan setiap pelanggan memiliki waktu tunggakan yang berbeda-beda. Mulai dari dua bulan hingga 55 bulan belum membayar tunggakan rekening air PDAM. Nominalnya pun berbeda-beda sesuai dengan debit air yang digunakan.

Bayu mengatakan alasan pelanggan yang belum membayar tunggakan ini karena beberapa hal, seperti warga yang berlangganan air PDAM sudah memiliki sumur dangkal.

“Kondisi ini membuat warga bisa memanfaatkan air lain selain air dari PDAM dan tidak membayar rekening air,” kata dia saat ditemui Solopos.com seusai rapat koordinasi dengan forum komunikasi pelanggan PDAM Kota Surakarta (Forkompamta) di kantor PDAM Solo, Selasa (29/9/2015).

Advertisement

Pihaknya selama ini tidak langsung melakukan pemutusan saluran PDAM bagi pelanggan yang masih menunggak. Untuk pelanggan yang menunggak pembayaran, biasanya pihak PDAM melakukan imbauan untuk kesediaan membayar tunggakan.

Menurut dia, sebenarnya bisa saja pelanggan yang menunggak ini langsung diputus saluran pipanya, namun penutupan tersebut terkandala masalah teknis.

“Bisa saja langsung diputus, tetapi pipa yang ditanam di dalam tanah itu kendala tersendiri, karena harus membongkar jalan. Untuk itu, upaya kami tetap persuasif supaya penggan mau membayar tunggakan mereka,” jelas Bayu.

Advertisement

Dia mengatakan saat ini PDAM Solo memiliki tiga sumber air baku yakni dari mata air Cokro Tulung, Sungai Bengawan Solo, dan 21 sumur dalam. Tiga sumber air baku ini yang selama ini memenuhi kebutuhan air masyarakat Solo yang menggunakan air PDAM.

Kebutuhan air baku untuk 60.893 pelanggan yakni 900 liter/detik. Air baku tersebut diperoleh dari mata air Cokro Tulung sebanyak 387 liter/detik, Bengawan Solo sebanyak 250 liter/detik, dan sumber dari sumur dalam sebanyak 263 liter/detik.

“Kualitasnya yang bersumber dari mata air Cokro Tulung paling baik. Sedangkan dari sungai Bengawan dan sumur dalam, harus melalui proses pengelolaan yang cukup panjang dulu baru bisa dialirkan ke pelanggan,” terang Bayu.

Koordinator Forkompamta wilayah Serengan dan Laweyan, Pramono, mengatakan selama ini banyak pelanggan yang enggan membayar rekening air karena air dari PDAM tidak pernah mengalir di rumah mereka. Menurut dia, seharusnya PDAM bisa bertindak tegas dalam menyikapi hal tersebut yaitu harus memutus saluran pipa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif