Soloraya
Selasa, 29 September 2015 - 14:15 WIB

UMK 2016 : Usulan UMK Sragen Deadlock

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - UMK Jateng 2015 (JIBI/Solopos/ilustrasi)

UMK 2016, belum ada titik temu usulan UMK antara SPSI Sragen dan Apindo Sragen.

Solopos.com, SRAGEN--Usulan nilai upah minimum kabupaten (UMK) 2016 antara Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sragen dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sragen belum mencapai titik temu. SPSI meminta nilai UMK Rp1.350.000/bulan sedangkan Apindo menghendaki angka UMK Rp1.218.000/bulan.

Advertisement

Perbedaan pendapat tentang UMK Sragen tersebut akan dibahas dalam rapat UMK di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen, Rabu (30/9/2015) siang. Pertemuan yang difasilitasi Disnakertrans itu akan mengundang Dewan Pengupahan Sragen, SPSI Sragen, Apindo Sragen, Badan Pusat Statistik (BPS), dan akademisi.

Ketua SPSI Sragen, Rawuh Suprijanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (29/9/2015), mengaku pesimistis pertemuan di Disnakertrans Sragen akan menemui kesepakatan nilai UMK karena selisih usulan SPSI dan Apindo masih tinggi, yakni Rp132.000/bulan.

Rawuh akan kukuh mempertahankan usulan UMK Sragen 2016 itu berdasarkan pertimbangan survei kebutuhan hidup layak (KHL) dan prediksi tiga bulan ke depan.

Advertisement

“Survei pasar selama Januari-September menghasilkan nilai KHL masyarakat Rp1.261.000/bulan. Di sisi lain harga-harga di pasaran naik semua yang membuat kondisi buruh kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya. Kondisi itulah yang menjadi pertimbangan SPSI agar UMK di angka Rp1.350.000/bulan. Tetapi dari Apindo mintanya justru di bawah KHL Rp1.218.000/bulan dengan alasan sedang mengalami krisis,” kata Rawuh.

Kabid Pengawasan Disnakertrans Sragen, Sunendar, tak berani menyebut nilai KHL hasil survei pasar pada Januari-September. Sunendar mengaku belum berani mengambil keputusan karena harus melalui rapat.

“Kami belum berani menyebut angka. Sebenarnya angka-angka KHL itu sudah ada. Kami menunggu rapat besok. Mudah-mudahan perbedaan pendapat soal UMK itu bisa selesai,” katanya.

Advertisement

Kepala Disnakertrans Sragen, Sarwaka, berencana mengundang Dewan Pengupahan, SPSI, Apindo, akademisi, dan BPS dalam rapat pembahasan UMK Sragen 2016 di Disnakertrans Sragen. Sarwaka menyatakan survei KHL sudah selesai dan tinggal menunggu prediksi KHL Oktober-Desember dari akademisi dan BPS.

“Besok itu tentunya BPS akan menyampaikan prediksi tiga bulan ke depan sesuai dengan kerangka teori yang ada. Ya memang masih ada perbedaan pendapat tentang nilai UMK 2016. Semoga besok bisa selesai semua dan ada kesepakatan antara SPSI dan Apindo,” ujar Sarwaka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif