News
Selasa, 29 September 2015 - 15:40 WIB

TRAGEDI DI MINA : Kemenag Tambah Tim Pencari Korban Peristiwa Mina

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi tragedi lempar jumrah di Mina, Kamis (24/9/2015). (Twitter.com/@RapplerID)

Tragedi di Mina membuat Kementerian Agama menambah tim untuk menyisir korban meninggal.

Solopos.com, MEKAH–Kementerian Agama (Kemenag) sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menambah anggota tim pencari jemaah Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina seiring dengan semakin luasnya area pencarian hingga ke kota lain di luar Mekah.

Advertisement

“Sesuai dengan petunjuk Menteri [Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin] tim [pencari] ditambah dari empat menjadi sembilan orang,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Arsyad Hidayat di Mekkah, Arab Saudi, seperti dilansir Antara, Selasa (29/9/2015).

Penambahan tim tersebut, diakuinya bertujuan untuk mempercepat pencarian jemaah yang menjadi korban dalam peristiwa Mina. Apalagi saat ini masih ada lima kontainer berisi jenazah korban meninggal dalam peristiwa tersebut yang belum diumumkan fotonya oleh otoritas Arab Saudi.

“Sampai tadi [Senin] malam kontainer tersebut belum dibuka dan ada empat kontainer dibawa ke Jeddah karena pemulasaran mayat di Al Mu’asim tidak cukup,” kata Arsyad.

Advertisement

Oleh karena itu ia membagi anggota tim pencari yang terdiri atas anggota TNI dan Polri serta paramedis dan dokter ahli dalam dua kelompok, yaitu di Mekah dan di Jedah.

Sampai Selasa pukul 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sebanyak 90 orang haji Indonesia belum kembali ke pemondokan masing-masing sejak peristiwa Mina, Kamis (24/9/2015) pagi.

“Kami juga telah dapat menghubungi tim forensik Al Mu’ashim , sehingga besok bisa mendapatkan sidik jari para korban yang telah meninggal itu,” katanya.

Advertisement

Dengan demikian diharapkan pencarian jemaah Indonesia yang kemungkinan menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina bisa lebih cepat, mengingat saat ini telah memasuki hari kelima sejak peristiwa terjadi, sehingga dikhawatirkan kondisi jenazah semakin memburuk dan tidak mudah dikenali lagi.

Pada kesempatan itu Arsyad juga melaporkan total warganegara Indonesia yang meninggal dalam peristiwa Mina sebanyak 46 orang terdiri atas 42 orang Indonesia dan empat jemaah yang merupakan WNI yang sudah bermukim di Arab Saudi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif