Soloraya
Selasa, 29 September 2015 - 16:15 WIB

KEBAKARAN MERBABU : Kobaran Meluas, 40 Ha Lahan Hangus Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kebakaran Merbabu (JIBI/Solopos/Twitter)

Kebakaran Merbabu melalap 40 hektare lahan kawasan BTNGMb.

Solopos.com, BOYOLALI--Meluasnya kobaran api di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) sektor Ngagrong, Ampel, Boyolali telah menghanguskan lebih dari 40 hektare lahan kawasan TNGMb, Selasa (29/9/2015).

Advertisement

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang juga Komandan SAR Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo atau yang biasa disapa Yoyok menjelaskan kobaran api terus meluas secara sigifikan sejak Senin (28/9/2015). Pada Senin pagi diperkirakan luasan yang terbakar baru sekitar 5 hektare, namun pascamatahari tenggelam hingga lepas tengah malam kemudian bertambah menjadi 20 hektare. Pada Selasa (29/9/2015) siang diperkirakan luasan yang terpapar api mencapai di atas 40 hektare.

Berbeda dengan sektor lainnya, kawasan TNGMb sektor Ampel diakuinya adalah yang paling sulit. Sejauh ini penanganan yang dilakukan bersama warga, TNI, Polri dan sukarelawan adalah penanganan manual untuk mencegah perluasan penyebaran api.

“Fokusnya ke pencegahan perluasan. Kalau mau dipadamkan semua juga tidak mudah saking luasnya, yang penting api jangan sampai turun ke hutan lindung. Dibandingkan dengan yang lain, TNGMb sektor Ampel ini lebih tinggi, lebih terjal, dan lebih luas,” terang dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Advertisement

Danramil Ampel, Kapten (Arm) Joko Priyanto, menuturkan meski pada Selasa pagi api telah mengecil, namun dari pantauan semalam api juga bergerak ke bawah. Namun sepanjang yang diketahuinya, api tidak akan mudah turun jauh ke bawah karena selain terhalang jurang juga terhadang mata air di dekat lokasi kebakaran.

“Berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, permukiman warga relatif aman karena di atas ada jurang dan mata air sebagai penghalang. Lokasinya sendiri hanya satu titik tapi di satu kawasan, antara pos 3 dan pos 4 di atas 2.500 mdpl,” jelas dia saat dijumpai Solopos.com sesaat setelah pemberangkatan puluhan personel pemadam kebakaran di basecamp Remaja Merbabu Pencinta Alam (Rempala), Dukuh Wonolelo, Desa Ngagrong, Ampel, Boyolali, Selasa pagi.

Tak kurang dari 60 orang personel TNI, Polri, sukarelawan beserta puluhan warga telah diberangkatkan untuk pemadaman api pada Selasa pagi. Tim menyisir lokasi melalui satu jalur, yakni jalur Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Boyolali.
Sementara itu Pengendali Ekosistem Hutan TNGMb, Syaiful Hidayat, menjelaskan tipikal kebakaran Merbabu adalah kebakaran permukaan.

Advertisement

“Kecil potensinya untuk merembet hingga ke permukiman karena selain vegetasi hutan lindung yang rapat, lokasi api juga berada di atas ketinggian 2.500 mdpl,” ungkap dia saat ditemui Solopos.com di kantor BTNGMb, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif