SOLOPOS.COM - Ilustrasi lereng Merbabu yang terbakar. (Istimewa)
Kebakaran Merbabu masih muncul, bahkan membakar pipa air yang terhubung ke tiga desa.
Solopos.com, BOYOLALI — Kebakaran di lereng Gunung Merbabu masih terus membara. Hingga Selasa (29/9/2015) malam, api di sektor Ngagrong masih membara dan menyebabkan pipa air yang terhubung ke tiga desa di Kecamatan Ampel dan Selo terbakar.
Komandan Koramil Ampel, Kapten arm. Joko Priyanto menginformasikan berdasarkan laporan tim pemadaman api kebakaran Merbabu, api di bagian selatan telah berhasil dipadamkan. Hingga Selasa malam, masih tersisa api yang condong ke tebing di atas Desa Candisari dan Ngargoloko, Ampel, Boyolali, yang berketinggian sekitar 3.000 mdpl.
Sementara itu, pipa air yang tersambung ke 3 desa, yakni Desa Ngagrong dan Ngargoloko, Ampel; serta Desa Jeruk, Selo, terpapar api. Sekitar 150 meter pipa air yang terbagi 4 jalur ke arah Dukuh Tonolayu dan Dukuh Ngagrong, Desa Ngagrong, Ampel, habis terbakar.
Tak hanya itu, pipa air sepanjang kurang lebih 1 kilometer yang terhubung ke Dukuh Dayu, Desa Jeruk juga turut terpapar api. “Api bergerak ke arah utara, ke arah tebing, sebagian di sisi selatan sudah padam. Pipa air juga terbakar,” terang dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (29/9/2015) malam.
Terpisah, Komandan Koramil Selo, Kapten Harjoko, berujar saat ini timnya tengah mengecek ke Dukuh Dayu, Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Boyolali.