Jatim
Selasa, 29 September 2015 - 09:05 WIB

KEBAKARAN MADIUN : Pasar Darurat Tak Kunjung Dibangun, Pedagang Nglames Jualan di Sisa Kios

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Nglames terpakasa menempati kios bekas kebakaran karena Pemkab Madiun tidak kunjung mendirikan stan darurat, Senin (28/9/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Kebakaran Madiun yang terjadi di Pasar Nglames membuat pedagang tidak bisa berjualan hingga memutuskan untuk membuka lapak di sisa kios yang kebakaran.

Pedagang Pasar Nglames terpakasa menempati kios bekas kebakaran karena Pemkab Madiun tidak kunjung mendirikan stan darurat, Senin (28/9/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Advertisement

Madiunpos.com, MADIUN — Penantian sejumlah pedagang Pasar Nglames yang menjadi korban kebakaran pasar di Desa Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun tak kunjung berakhir. Setelah demikian lama menunggu kepastian pembangunan stan-stan darurat, mereka akhirnya terpaksa berjualan di sisa kios mereka yang terbakar, Rabu (16/9/2015).

Salah seorang pedagang korban kebakaran Pasar Nglames, Madiun, Sarsih, 52, mengaku sempat mendengar kabar dari media massa bahwa Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata (Diskoperindagpar) Kabupaten Madiun bakal membangun stan-stan darurat bagi pedagang korban kebakaran. Nyatanya, lanjut dia, stan-stan tersebut tak kunjung didirikan.

“Kabarnya, pemerintah mau membangun stan darurat, tapi entah kapan. Kami malah mendengar itu dari siaran radio dan Internet [berita online]. Kami tentu menunggu kepastian pembanguanan stan itu,” kata Sarsih saat dijumpai Madiunpos.com di Pasar Nglames, Senin (28/9/2015).

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Senin, dari enam kios di Pasar Nglames yang terbakar, dua kios di antaranya rusak parah. Kondisi tersebut sedikit berbeda dengan empat kios di Pasar Nglames yang terbakar namun masih bisa digunakan pedagang untuk berjualan.

Pedagang yang menempati kios bekas kebakaran tersebut tidak bisa menata barang secara leluasa karena terbatas dengan kondisi bangunan yang tidak layak atau rapuh. “Awalnya kami menganggur. Tapi kalau tidak bangkit, kami mau makan apa? Karena kios tidak bisa digunakan, saya terpaksa meminjam kios milik pedagang lain. Syukur pemilik kios membuka hati untuk membantu saya,” kata Sarsih yang kini menempati kios satu deretan dengan kios Pasar Nglames yang terbakar.

Butuh Modal
Pedagang lain korban kebakaran Pasar Nglames, Joni, 53, mengatakan omzet pedagang tidak menentu, cenderung turun selepas kebakaran. Dia mengaku membutuhkan modal usaha untuk memulai kembali membuka dagangan.

Advertisement

Selain kembali membangunkan kios, Joni berharap, Diskoperindagpar Kabupaten Madiun juga membantu modal usaha bagi pedagang korban kebakaran Pasar Nglames.

Diberitakan Madiunpos.com sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindagpar Kabupaten Madiun, Agus Sujudi, Jumat (18/9/2015), mengatakan pembangunan ulang kios belum dapat dilakukan karena dana alokasi khusus dinas setempat yang telah dianggarkan hanya diperuntukkan perbaikan los yang ada di dalam Pasar Nglames. “Untuk sementara akan disediakan stan penampungan. Pembangunannya masih menunggu keputusan dari Bupati Madiun,” ujar Agus Sujudi.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif