Soloraya
Selasa, 29 September 2015 - 00:40 WIB

AKSI APARAT SUKOHARJO : Satpol PP Geledah Rumah Membuat Warga Bendosari Resah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Aksi aparat sukoharjo menggeledah rumah warga Toriyo, membuat sejumlah warga waswas.

Solopos.com, SUKOHARJO–Warga Tempel RT 001/RW 005, Toriyo, Bendosari, Sukoharjo, Tardi, 51, dan keluarganya diresahkan ulah tiga orang tak dikenal berseragam Satpol PP, awal pekan lalu. Mereka menggeledah rumah Tardi tanpa menunjukkan surat tugas.

Advertisement

Tardi saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (28/9/2015), menceritakan peristiwa itu terjadi siang hari. Kala itu hanya dia dan istrinya yang ada di rumah. Saat itu datang tiga lelaki bermobil yang lantas menghampiri istrinya, Suginem, 49, yang saat itu di depan rumah. Salah satu dari mereka bertanya apa benar rumah tersebut rumah Tardi. Setelah mendapat jawaban ketiganya masuk rumah.

Suginem sangat terkejut karena dua orang dari mereka langsung menggeledah rumah. Sedangkan satu orang lainnya duduk di kursi tamu.

Tardi yang ketika itu baru selesai salat Zuhur kaget karena ada orang masuk menggeledah lemari di ruang tengah. Setelah tidak menemukan apa yang dicari mereka menggeledah lemari di kamar anaknya, kamarnya, warung kelontong, dan depot bensin ecerannya. Takut terjadi sesuatu Tardi bertanya kepada orang yang duduk di kursi tamu. Orang itu mengatakan penggeledahan dilakukan untuk menindaklanjuti laporan bahwa Tardi menyimpan minuman.

Advertisement

Menurut Tardi orang itu tak mengatakan secara jelas minuman yang dimaksud. Dia menduga minuman yang dimaksud adalah minuman keras (miras).

“Mereka bertiga mengenakan seragam Satpol PP, tulisannya jelas tertera Satpol PP, warnanya khas seragam Satpol PP. Salah satu dari mereka ada yang gundul dan badannya gemuk. Mereka tidak menunjukkan surat tugas. Tahu-tahu menggeledah begitu saja. Istri saya sampai gemetaran, sampai sekarang dia masih takut,” kata Tardi.

Dia memperkirakan penggeledahan berlangsung sekitar 10 menit. Mereka pergi tak berpamitan. Tak berhenti sampai di situ, setelah beberapa lama pergi mereka datang lagi dengan menumpangi mobil yang sama. Mereka kembali menggeledah tempat yang sama. Tardi dan Suginem semakin takut.

Advertisement

Pada kesempatan kedua itu mereka juga tak menunjukkan surat tugas. Kali itu mereka juga tak menemukan apa pun. Tardi mengaku sangat terganggu dengan peristiwa tersebut.

Kepala Satpol PP Sukoharjo, Sutarmo, saat dimintai konfirmasi mengaku tidak pernah memerintahkan anggota secara khusus menggeledah rumah Tardi. Namun, dia mengakui ada petugas yang setiap hari mengecek informasi warga yang diduga menjual miras atau lainnya.

Dia memastikan anggotanya saat bertugas membawa surat tugas resmi. Hal itu sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang diatur dalam Permendagri No. 54/2011 tentang SOP Satpol PP.

“Peristiwa seperti yang dialami Pak Tardi sudah tiga-empat kali saya terima. Warga Sugihan [Bendosari] juga pernah mengalaminya. Kata mereka ada petugas Satpol PP yang menggeledah. Bisa saja pelaku hanya cari-cari masalah. Tapi kalau anggota saya pasti dibekali surat tugas, pasti itu,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif