News
Senin, 28 September 2015 - 12:00 WIB

SOLOPOS HARI INI : Menunggu Jokowi Turun Tangan hingga Selfie Terakhir Sugeng dan Sri

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Senin, 28 September 2015

Solopos hari ini memberitakan soal sengketa Sriwedari hingga kabar duka jemaah haji.

Solopos.com, SOLO —  Kabar seputar sengketa Sriwedari menjadi berita utama Harian Umum Solopos, Senin (28/9/2015).

Advertisement

Terkait dengan persoalan kawasan Sriwedari ini, warga Solo berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut serta menyelesaikan sengketa tersebut.

Keinginan warga Solo agar Presiden Jokowi turun tangan ini terdapat dalam satu poin Petisi Sriwedari, yang disampaikan pada Minggu (27/9/2015).

Selain itu, ada pula kabar duka soal jemaah haji, pasangan suami-istri asal Semarang, Sugeng Triyanto, 57, dan Sri Prabandari, 58, yang menjadi korban dalam tragedi Mina di Jalan Arab 204.

Advertisement

Berikut rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Senin, 28 September 2015;

SENGKETA SRIWEDARI: Menunggu Jokowi Turun Tangan

Warga Solo berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil langkah nyata untuk menyelamatkan dan mengembalikan kawasan Sriwedari ke tangan negara.

Hal itu menjadi salah satu poin Petisi Sriwedari yang disampaikan Minggu (27/9). Petisi berisi pernyataan sikap dari warga, elemen masyarakat, dan komunitas di Kota Solo itu akan diserahkan ke berbagai pihak, termasuk Jokowi. Petisi dirumuskan Tim Lima yang terdiri atas Bambang Irawan (akademisi UNS), M.T. Arifin SU (pengamat politik), Agus Anwari (Komite Penyelamat Benda Cagar Budaya Nasional), Sutarto (advokat) dan Muchus Budi R. (wartawan).

Advertisement

Isi petisi lainnya adalah mendukung upaya hukum yang dilakukan Pemkot dalam rangka mengembalikan kawasan Sriwedari kepada negara dan memohon kepada Pengadilan Negeri Solo untuk mempertimbangkan aspek sosiologis, psikologis, serta nilai-nilai budaya dan kesejarahan dalam mengambil keputusan terkait sengketa lahan Sriwedari.

Selain itu, Petisi Sriwedari mengingatkan kepada semua pihak tentang arti penting Museum Radya Pustaka sebagai museum tertua di Indonesia.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

IBADAH HAJI: Pemerintah Perluas Pencarian 90 WNI

Advertisement

Petugas Haji Indonesia memperluas pencarian 90 anggota jemaah haji yang masih hilang kontak setelah tragedi Mina.

Sementara itu, korban meninggal dalam tragedi di Jalan Arab 204 asal Indonesia menjadi 34 orang. Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah, Arsyad Hidayat, dalam jumpa pers di Mekah, Minggu (27/9), menyatakan terus mencari dan mengidentifi kasi korban-korban tragedi Mina yang berasal dari Indonesia.

”Pencarian kami perluas. Mengecek juga rumah sakit di Jedah. Jedah kebetulan daerah kerja koordinasi PPIH Arab Saudi. Tidak tertutup kemungkinan pencarian ke Thaif dan daerah di luar daerah kerja PPIH Arab Saudi,” jelas dia.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com 

Advertisement

PARIWISATA KARANGANYAR: Mayoritas Objek Wisata Belum Tergarap

Potensi wisata Kabupaten Karanganyar belum tergarap maksimal. Dari 73 objek wisata yang dimiliki, sebagian besar belum dikelola secara optimal.

Sejumlah lokasi wisata yang sudah punya nama antara lain Grojogan Sewu di Tawangmangu, Taman Ria Balekambang di Tawangmangu, Astana Giribangun di Matesih, Candi Ceto dan Sukuh di Ngargoyoso, perkebunan teh di Kemuning, Ngargoyoso, Air Terjun Jumog di Ngargoyoso, Telaga Madirda di Ngargoyoso, dan Agrowisata Sondokoro di Tasikmadu. Ada pula lokasi wisata lain yang potensial seperti Tanah Kritis, Sapta Tirta Pablengan, dan Sendang Cumpleng yang masih minim promosi wisata.

Selain masalah promosi wisata, objek wisata juga masih belum dikelola dengan baik.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

TRAGEDI MINA: Selfie Terakhir Sugeng dan Sri di Tanah Suci

Advertisement

Pasangan suami-istri asal Semarang ikut menjadi korban meninggal tragedi Mina di Jalan Arab 204. Sedangkan anak mereka yang ikut berhaji selamat dalam peristiwa itu. Berikut laporannya.

Minggu (20/9), keluarga pasangan suami istri, Sugeng Triyanto, 57, dan Sri Prabandari, 58, menerima kiriman foto selfie dari Tanah Suci. Sugeng dan Sri berfoto dengan anak mereka Aditya, 27, serta dua kerabat mereka Maryuni, 71, dan Sri Agustin, 56. Mereka tergabung dalam Kloter 62 Embarkasi Solo.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif