Soloraya
Senin, 28 September 2015 - 19:15 WIB

PROYEK EMBUNG BOYOLALI : Tanah Kas Desa Jadi Aset PSDA

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyelesaian embung di Desa Lampar, Musuk, Boyolali. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Proyek embung Boyolali, ada 20 embung yang beralih status menjadi aset Pemprov Jateng.

Solopos.com, BOYOLALI–Tanah kas desa yang akan digunakan untuk proyek pembangunan 20 embung di Boyolali akan beralih status menjadi aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Advertisement

Seperti diketahui, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengajukan anggaran ke Pemprov Jateng melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) untuk pembangunan 20 embung. Namun, dari instansi terkait belum memberikan persetujuan atas usulan tersebut. Salah satu penyebabnya adalah terkait tanah pengganti yang digunakan untuk proyek tersebut.

“Jadi BPSDA masih merumuskan dasar hukum yang tepat khususnya terkait peralihan status tanah kas desa yang nantinya akan menjadi aset milik BPSDA,” kata Kasi Pembangunan Sarpras dan Sumber Daya Alam (SDA), Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPU dan ESDM) Boyolali, Yovie Hardianto, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin (28/9/2015).

Ada wacana BPSDA akan menukar guling tanah kas desa tersebut sebelum dibangun embung. Sesuai ketentuan, untuk tukar guling atau pembebasan tanah untuk kepentingan umum, maka tanah penggantinya harus masih berada di satu desa.

Advertisement

“Seperti pembebasan lahan untuk proyek tol. Yang membuat prosesnya lama adalah saat mencari tanah pengganti yang masih satu desa.”

Pj Bupati Boyolali, Sri Ardiningsih, menyampaikan 20 embung yang akan dibangun di Boyolali merupakan bagian dari program 1.000 embung yang dirintis pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Satu embung akan dibiayai pemerintah dengan nilai proyek Rp2 miliar.

Di sela-sela rapat koordinasi pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), di Pendapa Alit Rumdi Bupati, dia meminta instansi terkait segera melakukan pemetaan terkait rencana pembangunan 20 embung. Dia berharap program itu bisa direalisasikan tahun ini karena dinilai sebagai kebutuhan mendesak.

Advertisement

Yovie menambahkan jumlah desa yang mengajukan pembangunan embung ada 30-an desa. Desa-desa tersebut tersebar di wilayah Musuk, Cepogo, Wonosegoro, Ngemplak, Andong, dan beberapa kecamatan lain.

Sementara itu, saat ini DPU dan ESDM sedang membangun dua embung di Desa Lampar, Musuk dan Desa Kembangkuning, Cepogo. Proyek embung di Desa Lampar dan Kembangkuning didanai APBD Boyolali tahun ini masing-masing senilai Rp600 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif